Aceh Utara. Indometro. Id - Di suatu ketika ada sebuah Angkot (angkutan kota) berjalan Agak Pelan, maklum saja penumpang hanya beberapa orang sementara bang sopir membutuh uang, Bang sopir melirik kiri kanan berharap ada penumpang yang menunggu di pinggir trotoar, Akibatnya jalan mobil angkot agak oleng-oleng ke kiri dan kanan dan sedikit gak karuan
Di belakang angkot ada sebuah truk tronton berbadan panjang dan lebar, Si sopir truk ingin menyalip berhubung ingin cepat sampai di Tujuan, Berkali-kali sopir truk membunyikan klakson sekeras keranya agar angkot bisa minggir, Namun sopir angkot malah terkejut hingga mobilnya oleng ke kanan dan hampir tertabrak truk tersebut.
Lalu truk dengan lantang me maki-maki sopir angkot atau Labi-labi itu, sambil menyalip dan menghentikan truknya persis di depan angkot agar tak bisa lewat.
Dengan sombongnya sisopir truk itu memukul-mukul dinding angkot sambil berkata hai kau kurang ajar turun sebelum kupecahkan kaca mobilmu.
Si supir angkot Labi-labi tersebut, dengan tenang melayani umpatan dan caci maki sopir truk dan beberapa kali keminta maaf, sudahlah bang kalau saya salah saya minta maaf, maafkan saya bang, Saat itu emosi sisopir truk sudah memuncak dan segera memegang krah baju si supir angkot untuk ditarik paksa keluar angkotnya.
Lalu supir angkot turun dengan tenang, sambil menyatakan mau apa kau si sopir truk.
Ternyata ukuran badan si supir angkot jauh
lebih besar dan kekar dibanding sopir truk.
Dan ukuran badan sopir truk tak sebanding dengan besar dan panjangnya bodi kenderaannya.
Seketika itu juga si sopir truk lemas lunglai berpeluh kekujur badan dan tak sadar dicelanaya basah keluar kencing, secara meminta iba gar tak dipukul sopir angkot.
Untung bang sopir angkot barbaik hati, hanya menepuk sedikit dibahunya sopir angkot namum kerena sudah terlalu takut si sopir angkot pingsan dan harus diungsi ke rumah sakit terdekat.
Maa ma'nanya ...?
Andai hari ini anda dititipkan sebuah jabatan jangan se kali-kali menspelekan jelata tak bertahta. Jangan memaki-maki mereka apalagi merendahkan harkat martabatnya, Orang lemah jika bersatu di komunitas sanggup mengalahkan siapapun walau berpangkat dan jabatan tinggi, walau orang biasa kadang terselip kekuatan lain yang melebihi kekuatanmu dan seketika dapat membuatmu tersungkur tak berdaya.
Jabatan itu dititipkan padamu karena ada yang harus kau layani, Yang kau layani itu raja, sedangkan engkau ibarat budak tak berharga, pahami itu, jangan kau balik.
Perlakukan yang harus kau layani dengan baik dan tenang, Jangan maki-maki mereka, apalagi kau kasari se mena-mena walau hanya kekerasan verbal saja.
Jangan kau buat mereka bergantung pada tanda tanganmu, sehingga kau dilabel sebagai orang kejam dan beringas,
Ketahuilah jika perlakuan mu seperti itu, andai tiba saatnya jabatanmu itu akan dicabut, anda akan jatuh ke jurang hina, power sindrom akan mengantuimu.
Anda akan dijauhkan orang-orang yang ketika anda berjabatan pura-pura berbaik dengan mu, ibarat harimau di sayang-sayang agar tak menerkam, Jika kesempatan ada harimau itu akan dibunuh karena hanya membuat makhluk disekitarnya tak tenang.
Jadilah engkau makhluk Rahmatal lilalamiin. melayani sepenuh hati, berharap fahala dan balasan dari Allah SWT lebih dari yang engkau berikan ke orang lain.
Jangan buat orang sedih kerena harus bergantung pada jabatan dan tanda tanganmu.
Semoga kita dijaga dan selalu diberi petunjuk oleh yang maha kuasa, lisan kita takkan menjadikan oran tersinggung, Sebelum lidah bergoyang pastikan lisannmu tak membuat orang lain bersedih dan patah hati."
