Ads:
.png)
Aceh Timur, indometro.id-
Hal itu bukan tak beralasan, sejauh ini dirinya sudah banyak mendapati keluhan dari masyarakat yang menyampaikan ada permainan di tubuh Baitul Mal kabupaten setempat.
Perlu diketahui dana yang di bagikan kepada masyarakat merupakan zakat, infak dan sedekah orang lain, tidak perlu mengeluarkan modal guna mengumpulkan dana tersebut.
" Kita minta Pj Bupati agar segera mengevaluasi Baitul Mal, karena jika dibiarkan ini akan berdampak buruk kedepannya, kalau perlu diganti saja para oknum yang bermain " Kata Zulfadli Oyong kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Ia meminta Baitul Mal memberikan hak orang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jangan sampai ketika ada tekanan pemotongan angka baru bisa diberikan hak-hak masyarakat yang membutuhkan.
Bahkan lebih mirisnya dari informasi yang diperoleh, Baitul Mal tidak lagi menyebar informasi kepada masyarakat bahwa proposal bantuan sudah dibuka, melainkan meneruskan informasi kepada orang tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi.
" Tentukan dulu hak amel kepada petugas, yang sisa semuanya harus disalurkan kepada yang berhak menerimanya, jangan setelah diberikan, baru minta pembagian dengan pihak penerima " Ungkap Zulfadli
Oyong sangat menyesalkan ulah oknum tersebut karena begitu berani memainkan uang yang sumbernya dari umat yang peruntukannya kepada orang yang membutuhkan, namun tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
" Padahal ini lembaga yang didominasi para Teungku, tetapi begini cara kerjanya, tiap tahun sangat banyak penyelewengan kinerja Baitul Mal" Tegasnya.(RI)
