Ads:
.png)
Tulungagung,-Indometro.id- Sejumlah ruas jalan beraspal kini sudah mulai diperbaiki akibat rusak, namun jalan beraspal di desa Babadan kecamatan Karangrejo-Tulungagung sangat memprihatinkan.
Jalan beraspal yang berada di dusun Persilan tersebut sejak 2018 belum tersentuh perbaikan sama sekali, bahkan sudah berubah layaknya jalan makadam.
Suyitno kepala desa Babadan saat ditemui menjelaskan jalan yang rusak membuat kegiatan warga terhambat. "Jalan tersebut dijadikan warga sebagai akses untuk mengangkut hasil panen, jika rusak maka akan menghambat pengiriman hasil panen," jelas Suyitno.
Ruas jalan yang rusak di dusun Persilan tersebut merupakan jalan tanjakan, sehingga sangat berbahaya bagi pengguna jalan. "Kalau hujan jalan licin, dan itu sangat berbahaya bagi pengguna jalan," ungkap Suyitno.
Karena jalan sangat berperan dalam perputaran perekonomian didesa, akhirnya warga setempat swadaya untuk memperbaiki jalan yang rusak parah tersebut. "Minggu kemarin, tanggal 12 sekitar 56 warga swadaya memperbaiki jalan yang rusak," ucap Suyitno. "Dari hasil swadaya terkumpul dana 2,7 juta dan digunakan memperbaiki jalan rusak sepanjang 3 kilo," lanjut Suyitno.
Suyitno mengaku sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jalan aspal tersebut, namun sampai saat ini belum terealisasi dari pemerintah daerah. "Kemarin dalam musrenbang kecamatan akan dibangun tahun depan, semoga hal tersebut benar adanya, karena kalau tetap dibiarkan seperti itu otomatis akan bertambah parah rusaknya," pungkas Suyitno.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR kabupaten Tulungagung Dwi Hari Subagyo, S.STP melalui Sekretaris Dinas PUPR kabupaten Tulungagung Farid Abadi, ST, MT mengatkan bahwa pihaknya mengakui banyak jalan yang rusak. "Kita tidak menutup mata memang banyak ruas-ruas jalan kabupaten yang rusak," kata Farid Rabu (15/3).
Farid menambahkan karena belum ada anggaran Dinas PUPR belum bisa melaksanakan. "Untuk tahun 2023 peluang ada di PAK, itupun kami tidak bisa menjajikan apakah di PAK bisa dianggarka atau tidak," papar Farid.
Farid berharap jalan-jalan yang rusak tersebut bisa di prioritaskan dalam penganggaran. "Kami, PUPR selaku dinas teknis bila jalan-jalan rusak dianggarkan akan siap melaksanakan pekerjaan," tutup Farid.(AG
