PROBOLINGGO-INDOMETRO.ID Pandemi Covid-19 menimbulkan efek di semua sektor. Bermula dari masalah kesehatan berlanjut ke masalah sosial dan ekonomi. Produk pemerintah dengan beberapa pedoman terkait jaring pengaman sosial bentuk upaya melindungi Masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dengan Bantuan Sosial (Bansos). Di dalam proses pendistribusiannya , timbul permasalahan tidak maksimalnya penyaluran bantuan sosial (Bansos) di masyarakat.
Beberapa atas aduan Masyarakat kepada LSM GMAS, salah satunya warga berinisial R tepatnya di desa Pendil atas diduga adanya penyelewengan dana bantuan sosial masyarakat tahap 1 dan tahap 2, LSM GMAS bergerak untuk menyikapi hal tersebut untuk menelusuri dugaan penyelewengan bansos dari level penyaluran paling bawah yaitu RT dan perangkat Desa sampai pihak pos yang berwenang untuk menyalurkan dana bansos tersebut.
Atas pernyataan yang di berikan oleh Kepala Desa Pendil dan Pos Banyuanyar kepada LSM GMAS dan Media, diduga adanya penyelewengan dana bansos, bahwasanya tidak ada SOP penyaluran bansos tersebut kepada masyarakat. Menjadikan proses penyaluran dana bansos banyak kecurangan yang di lakukan oknum Desa dan tidak sampai kepada Masyarakat secara merata di Desa Pendil.
Dugaan atas penyelewengan dan penyimpangan bansos tersebut jika di temukan terbukti , maka akan di tindak dengan Undang-Undang yang berlaku. (HD)
