-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Dugaan Minta Uang Dan Sabu, Kapolresta Motif Ini Masih Kami Dalami

    Senin, 05 Desember 2022, Desember 05, 2022 WIB Last Updated 2022-12-05T08:12:09Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Motif diduga minta uang dan sabu dalam kasus kematian polisi di Ponton, masih didalami jajaran Polresta Palangka Raya. Kepolisian terus intensif melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku.


    Sebagaimana diketahui Aipda Andre Winisono yang berdinas di Bid Dokkes Polda Kalteng ditemukan di kawasan Kompleks Ponton di Jalan Rindang Banua Ujung, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Jumat (2/12/2022). 


    Berdasarkan informasi beredar luas di kalangan masyarakat, jika kehadiran pria berusia 38 tahun ini di kawasan Kampung Narkoba Ponton ini diduga meminta sejumlah nominal uang dan narkotika jenis sabu-sabu.


    Namun hingga kini belum ada pihak yang bisa membeberkan perihal kebenaran isu tersebut. Kematian dari Andre Wibisono yang menjadi korban penganiayaan hingga kehilangan nyawanya ini masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan.


    Menanggapi isu miring itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, jika hingga saat ini pihaknya belum membeberkan bagaimana motif dan kronologi sebenarnya dari peristiwa pembunuhan ini. 


    “Saat ini sejumlah saksi dan para tersangka yang berhasil diamankan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Untuk keterangan sementara, korban dan para pelaku ketika itu sempat terlibat cekcok adu mulut hingga terjadi insiden tersebut,” katanya kepada awak media di kawasan Ponton, Minggu (4/12/2022).


    Disebutkan perwira dengan tiga melati di pundaknya ini, jika enam pelaku yang sebelumnya telah diamankan itu kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian anggota Polda Kalteng tersebut.


    “Para pelaku yang berhasil diamankan ini, mereka memiliki perannya masing-masing. Ada yang bertindak seperti memukul menggunakan tangan kosong, memukul menggunakan kayu balok dan ada yang ikut mengeroyok,” urainya.



    Pantauan di lapangan, ratusan personel kepolisian kembali melakukan tindakan dengan membongkar dan membakar sejumlah posko dan bangunan yang disinyalir menjadi tempat transaksi narkoba di Kompleks Ponton. Setidaknya ada empat pos yang dirobohkan serta dibakar agar tidak bisa dipergunakan kembali.


    “Pada pos tersebut kita temukan klip sabu, alat isap dan bukti-bukti lainnya sebagai tempat transaksi dan mengkonsumsi narkoba. Kegiatan ini akan kita lakukan secara berkelanjutan untuk mencegah betul-betul terjadinya peredaran narkoba dan mengubah wajah Kampung Ponton dari Kampung narkoba,” tutupnya.


    Editor:bang amat

    Sumber:Kutipan(Kalteng.co)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini