Dugaan KKN ketua Bawaslu Toba Dengan Korsek Bawaslu Toba, Ada Apa Dengan " CAFE WITA."

Ada Apa,,,,,,,! Ketua Bawaslu toba, Romson Purba bersama anggotanya dibagian Koordinator Sekretariat bawaslu toba Frans Hutapea selalu melakukan suatu acara agenda dikegiatan bawaslu toba di tempat lokasi " CAFE WITA " yang berada didaerah Lumban SiLintong, kecamatan Balige, kabupaten toba, provinsi sumatera utara.

Kami masyarakat toba meminta agar dikalangan pemerintah dan juga di kalangan dewan kehormatan bawaslu beserta juga dewan kehormatan KPU bagian penegakkan hukum, agar melihat kinerja sifat dari pada kinerja ketua bawaslu toba dan juga koordinator sekretariatnya sekarang ini, bahwa publik bersama masyarakat melihat adanya kekuasaan didalam suatu jabatan menyalahi hak wewenang yang semaunya tanpa mengikuti mekanisme sesuai peraturan yang berlaku." Justru kami menilai bahwa oknum dari pada seorang petugas ketua bawaslu toba bersama koordinator sekretariatnya supaya mereka berdua ini diperiksa dan dipanggil oleh penegak hukum dan juga dari dewan kehormatan dibagian Bawaslu dan KPU soal kode etik." Publik sekarang ini memantau dari pada kinerja para bawaslu toba sekarang ini, bahwa mereka diduga adanya melakukan tindakkan kekuasaan hak Wewenang jabatannya, kenapa selalu ada acara dikegiatan bawaslu kabupaten toba dilakukan ditempat CAFE WITA, tandasnya." Apakah ini bukan menjadi bahan sorotan dibawaslu kabupaten toba terhadap dikalangan pemerhati dilingkungan pemerintah dan juga para lembaga lainnya, bahwa bawaslu toba, tidak profesional bekerja atas tindakkan dugaan unsur menyalahi hak kekuasaan jabatan sesuai aturan pelanggaran hukum mengenai tindakkan korupsi dan kolusi, Nepotisme, pungkasya."

Salah satu yang kami ketahui dilapangan didalam sesuatu kegiatan acara bawaslu toba sejak dimulainya pelaksanaan pemilu tahun ini untuk pilkada serentak ditahun 2024, sesuai peraturan undang - undang yang telah diatur oleh pemerintah saat ini, bahwa publik dan juga masyarakat mempertanyakan kepada seluruh elemen dikelembagaan hukum dan juga pemerintah,,,' apa bisa bawaslu toba terus menerus melakukan kegiatan pertemuannya ditempat lokasi sebuah cafe yang bernama "CAFE WITA" yang berada dilokasi Lumban SiLintong, kecamatan Balige, Kabupaten toba, provinsi sumatera utara."

Bawaslu toba yang diakui oleh pemerintah sesuai peraturan undang - undang yang berlaku, yang telah berdiri sejak pada tanggal 08 April 2008 berdasarkan peraturan undang - undang nomor 15 tahun 2011, seharusnya memang betul betul melayani disejumlah kalangan masyarakat, tanpa mengenal status dari pada siapapun orangnya.

Publik juga sekarang ini mendapati informasi, ada rekan kerja awak media sampai saat ini belum ada penyelesaian dari ketua bawaslu toba Romson Purba" yang sampai sekarang ini ketua Bawaslu Toba Romson Purba, tidak bertanggung jawab soal hubungan kemitraan kerjasama." Menurut informasi dari rekan kerja kami, sudah beberapa kali mendatangi kekantor ketua bawaslu toba, Romson Purba, untuk menagih janjinya sampai soal biaya operasional untuk publikasi saja belum diberikan sesuai janjinya kepada rekan kerja kami sekarang ini." Bahkan sampai saat ini ketua bawaslu toba" Romson Purba selalu mengelak dari hadapan rekan kerja kami, tandasnya."

Sama persis tingkah perilaku sikap dari pada koordinator sekretariat bawaslu toba yang bernama Frans Hutapea, selaku yang mengatur soal pendanaan belanja dibawaslu kabupaten toba." Sikap dari pada koordinator sekretariat bawaslu toba, sama saja dengan ketua Bawaslu toba tidak profesional bekerja dan bahkan merugikan juga terhadap pelayanan publik." Banyak hal yang telah kami pantau dilapangan mengenai situasi kinerja dari pada ketua bawaslu toba " Romson Purba dan juga terhadap koordinator sekretariat bawaslu toba yaitu Frans Hutapea, bahwa publik bersama dengan masyarakat, kami menduga adanya dugaan korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dibawaslu toba saat ini, pungkasnya."