Kru PT ALS mengabadikan foto bersama beberapa waktu lalu di ruas jalan Sinabang-Sibigo yang hampir rampung
Simeulue, indometro.id - Beredar kabar operasi Aspalt Mixing Plant (AMP) milik PT Aceh Lintas Sumatera (ALS) cabang
Simeulue ditutup, yang merupakan dukungan material utama proyek multi years peningkatan ruas jalan Sinabang-Sibigo yang sedang dilaksanakan perusahaan tersebut.
Direktur utama PT ALS, Yusdi, saat dikonfirmasi menjelaskankan ke media ini, dirinya tidak pernah menerima pemberitahuan pencabutan izin operasi AMP nya dari instansi terkait. Jum’at 30 September 2022.
Yusdi juga menegaskan kalau sebelumnya direktur cabang PT ALS Simeulue adalah Saiful Anwar, saat ini telah dicabut pemberian kuasa nya dan tidak lagi menjabat sebagai kuasa
direktur.
“Untuk diketahui bersama Saat ini, Saudara Saiful Anwar
tidak lagi menjabat sebagai direktur cabang ALS, dan sudah ditunjuk direktur cabang
yang baru untuk fokus menyelesaikan pekerjaan yang hampir rampung, target
segera selesai, agar dapat dinikmati masyarakat pada umumnya”. Tegasnya
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten Simeulue, Samsudin, saat dimintai keterangan terkait kabar penutupan operasi AMP ALS di serafon, menyebutkan tidak ada penutupan operasi. "Tidak ada penutupan operasi AMP ALS di serafon, hanya saja saat ini izin operasi nya sudah mati”. Sebut Kadis DPMPTSP Simeulue.
Sementara, Eks direktur Aceh
Lintas Sumatera cabang Simeulue, Saiful Anwar (Pul SM), belum berhasil dimintai tanggapannya terkait
hal itu dan belum dapat jawaban hingga berita ini tayang.
Sebagaimana diketahui, kabupaten Simeulue terdapat dua kegiatan peningkatan pembangunan ruas jalan
proyek tahun jamak 2021/2022 dengan sumber dana Otsus Aceh, masing-masing dengan pagu penawaran sekitar Rp 144 M (dikerjakan PT Plamboyan Huma Arta) dan sekitar Rp 76.1 Milyar (dikerjakan oleh PT ALS).
Tampak dilapangan PT ALS terus mengebut pengerjaan dan berusaha menyelesaikannya, terbukti
pengaspalan jalan Sinabang-Sibigo hampir rampung dan sudah di manfaatkan warga
yang melintas.
Sementara disisi lain, sangat disayangkan pembangunan peningkatan ruas jalan Nasreuhe-Lewak-Sibigo dengan anggaran dana ratusan miliar rupiah tidak ada tanda-tanda kemajuan yang signifikan. Bahkan bila dilihat dilapangan dengan waktu kontrak yang tersisa akhir Desember 2022, ruas jalan tersebut dapat dipastikan tidak selesai.
(AA)