Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna selanjutnya disebut Posyantek adalah lembaga pelayanan TTG antardesa yang berkedudukan di kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis TTG.Dan Posyantekdes.berkedudukan di desa.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh pemerintah desa Bange di warung juragan bunga, desa Bange, kecamatan Sanggau Ledo, kabupaten Bengkayang. Acara tersebut dimulai pada tanggal 9 September 2022 pukul 14.00 sampai dengan selesai.
Pada acara Pelatihan ini turut hadir Yusni.ST ( Kordinator TAPM/TPP ),
Belensius ( Kordinator pendamping desa kec Sanggau ledo ). Meiyudi.SSTP.MAP ( Kabid pemberdayaan masyarakat desa dinas Pemdes Bengkayang ), dr. Dedy Rinaldy ( Camat Sanggau Ledo ), Kapolsek sanggau Ledo yang diwakili oleh Babinkaptimas desa Bange ( AIPDA. Syarohni ), Danramil Sanggau Ledo yang diwakili oleh Babinsa ( KOPTU. Amberan ), Danlanut diwakili oleh Babinpotdiega ( SERKA. Teguh ), kordinator pendamping desa kecamatan Sanggau Ledo, Ketua BPD desa Bange, tokoh adat, ketua Posyantekdes ( Panca )beserta anggota, beberapa masyarakat desa Bange dan awak media indometro.id.
Pada acara ini kepala desa Bange ( Lopetrus ) memberikan kata sambutannya. Beliau mengatakan
" PosyantekDes Desa Bange pernah mewakili Bengkayang untuk audensi keprovinsi. Posyantek ini banyak fungsinya. Posyantek ini yang mengakomodir segala yang dibutuhkan masyarakat Didesa. Posyantek ini skopnya lebih besar lagi dari kelompok, misalnya kelompok tani.
" Kedepannya saya berharap ada rencana kerja tindak lanjut yang menjadi keputusan pengurus posyantekdes, lalu diusulkan dalam program desa. Agar tau berapa persen dana yang bisa disisipkan untuk kegiatan posyantek ini. Posyantek ini merupakan Baro meter untuk membangun desa.
Hubungannya dengan BUMDES, BUMDES itu untuk mengelolah keuangan dan posyantek ini landasan atau cara mendapatkan dana untuk dikelola BUMDES. Pungkas pak kades.
Berikut kata sambutan ketua Posyantek. "Intinya pada pelatihan hari ini semua kita sama sama belajar langsung dari orang yang punya ilmu Posyantek. Ungkap pak Panca
Pak camat juga memberikan kata sambutannya pada pelatihan ini sekalian membuka acara tersebut.
" Saya baru mendengar bahwa ada Posyantek Didesa Bange. Saya sangat asprisiasi kepala desa Bange untuk kegiatan sekarang ini. Teruslah membuat inovasi inovasi baru demi kemajuan masyarakat. Ungkap pak Dedy.
Setelah pak camat memberikan kata sambutannya masuk ke pada pembahasan materi tentang posyantek yang di sampaikan oleh bapak Meiyudi. Adapun yang beliau sampaikan :
" Posyantek ini awal disebut dengan TTG ( teknologi tepat guna ). Posyantek ini adalah wadahnya, wadah pelayanan terhadap penggunaan,pemanfaatan, pengolahan yang berasal dari teknologi tepat guna. Posyantek ini berguna sebagai!
1. Pendorong
2. Penyemangat
3.pengelolala
4. Pemberi pelayanan
Terkait dengan penggunaan Teknologi tepat guna yang ada Didesa.
Selanjutnya tugas dari posyantek adalah menggali potensi yang ada Didesa, dan tantangan yang dihadapi. Terkait pontensi itu harus berbungan erat dengan masyarakat. Artilain potensi apa yang dijumpai dari masyarakat masyarakat .
Posyantekdes ini juga menjadi lembaga LITBANK desa (Penelitian dan pengembangan ). Meneliti potensi yang ada dan pengembangan terkait menjawab permasalahan yang ada Didesa tersebut. Posyantek juga erat kaitannya dengan alat. Basis pertama posyantek itu adalah alat teknologi tepat guna. Alat tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, menyederhanakan pekerjaan, yang bisa mempercepat pekerjaan dan bisa menambah nilai produk / hasil pekerjaan.
"Posyantek bisa menjadi lembaga yang menciptakan usaha baru atau melanjutkan usaha yang ada. Misalnya ada lahan kosong yang berpotensi. Setelah itu posyantek itu menyusun program kerja dan program kegiatan. Atau Posyantekdes ini bisa membuka unit usaha.
" Posyantek ini meruapa salah satu lembaga desa, desa bertanggung jawab pada posyantek ini. Oleh karena itu mengenai pembiaayan, desa boleh menyisihkan dana desa untuk pembiayaan posyantek ini. Tergantung pada kemampuan desa dan kebijakan kepala desa.
Selain dari dana desa, untuk pembiayaan bisa dari APBD. APBD tidak langsung dari dinas. Ada strateginya. Misalnya meminta pada anggota dewan ( kabupaten, provinsi, Pusat ) melalui Pokir dewan. Bisa juga melalui reses anggota dewan posyantek mengajukan pembiayaan posyantek. Nantinya dewan tersebut mengeluarkan anggaran untuk posyantek itu ke dinas terkait ( Pemdes ), dan dinas terkait yang akan membelanjakan apa yang menjadi kebutuhan posyantek. Pungkas pak Yudi.
Berikutnya penjelasan tentang Posyantekdes dari Pak Yusni sebagai kordinator tenaga ahli pemberdayaan masyarakat. beliau menjelaskan :
"Pertama sekali saya mau menjelaskan tentang payung hukum Posyantekdes.sejarah Posyantekdes itu awalnya dari inpres ( Intruksi Presiden ) no 1 tahun 2003. saat itu namanya bukan Posyantekdes melainkan Wartek ( warung teknnologi ).
" Turunannya kementrian dalam negeri mengeluarkan aturannya pada tahun 2010 no 10 tentang posyantek dan warung teknologi sebelum keluar undang undang desa. Bersamaan ditahun yang sama Gubernur kalimantan barat mengeluarkan peraturan no 9 tahun 2010, yang merupakan turunan dari aturan Mendagri. Nah itulah perjalanan undang undang undang desa di terbitkan.
" Begitu undang undang desa disahkan dan kewenangan desa sudah diakui oleh pemerintah maka dikeluarkan dana desa. Walaupun undang undang desa tidak mengatur tentang dana desa. Tetapi peraturan pemerintah yang mengatur tentang dana desa.
" Selanjutnya saya mau menjelaskan 5 aspek posyantekdes,
1. Pengolahan pangan.
Apapun yang terkait dengan pengelohan pangan itu bagian tugas pengurus Posyantekdes mendesain, mengindentifikasi dan merekayasanya
2. Energi baru dan terbarukan
Bisa memamfaatkan bioflase nilai
3. Infra struktur
4. Pelestarian lingkungan
Misalnya menanam pohon untuk reboisasi
5. Kemampuan ekonomi
Seperti Memberikan pelatihan kepada kelompok tani, ibu PKK dan lain lain. Posyantekdes tidak bisa berdiri sendri, melainkan harus bersinergi dengan kelompok kelompok desa yang ada. Karna itu menjadi pintu masuk bagi Posyantekdes.
" Kementrian desa mengeluarkan peraturan no 23 tahun 2017 mengenai pengelolaan sumber daya alam desa melalu posyantekdes, ditambah dengan pedoman umum pengelolaan Posyantekdes no 461 tahun 2020.
" Langkah pertama dalam menjalankan Posyantekdes adalah menyiapkan data, seperti data kebutuhan, data potensi, data sumber daya alam, sumber daya manusia. Sumber data itu dapat diminta dari pemerintahan desa. Untuk para pengurus posyantekdes diharus proaktif
" Saya juga mau sampaikan bahwa Dampak kenaikan BBM akan menghadapi invlansi ( kenaikan harga barang terus menerus ). Posyantekdes inilah menjadi pertahanan untuk mengahadapinya. Posyantekdes itu sasarannya masyarakat miskin, pengangguran dan anak putus sekolah.
"Posyantekdes juga harus punya program kerja.program kerja jangka pandek maupun jangka panjang. Secara umum yang dilakukan oleh Posyantekdes adalah iventarisasi kebutuhan, alat alat dll serta pelayanan yang terkait dengan 5 aspek tadi yang sudah disampaikan. Tutupnya.
