OKI, Indometro.id-
Guna mengantisipasi terjadinya kasus demam berdarah dengue di lingkungan SMP 2 Kayuagung Kabupaten OKI, belum lama ini pihak sekolah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten OKI melalui Pukesmas Kutaraya melakukan Fogging di lingkungan sekolah.
Kepala Puskesmas Kutaraya, Muherli Bomo SKm, mengatakan Puskesmas Kutaraya melakukan penyemprotan (fogging) disinfektan, sebagai antisipasi. Tujuan dari penyemprotan ini adalah mematikan penyebab penularan demam berdarah yang penularanya disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Untuk itulah, terang dia, perlu langkah pencegahan agar tidak terjadi penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkuangan sekolah dengan metode 3M selain dengan melakukan fogging nyamuk secara berkala.
" Langkah 3M ini meliputi, menguras tempt penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas. Diharapkan dengan adanya fogging dan langkah 3M ini lingkungan SMPN 2 Kayuagung bebas serta terhindar dari penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
dengan kegiatan Fogging ini diharapkan dapat mengurangi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti sera mencegah penyakit DBD di lingkungan Sekolah–Sekolah," tutupnya
Sementara, Kepala SMPN 2 Kayuagung, Drs Bakrie MPd mengatakan, kalau kegiatan fogging tersebut dilaksanakan sebagai salah satu langkah peventif atau pencegahan, agar para siswa-siswi yang sedang melaksanakan kegiatan belajar di sekolah dapat terhidndar dari penyakit demam berdarah.
“Fogging ini juga merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para siswa akan kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan, agar lingkungan Sekolah selalu bersih dan sehat guna meningkatkan semangat belajar para siswa,” ujarnya