OKI, Indometro.id-
Terkait pemberitaan di media media tentang adanya dugaan pengadaan soal ujian sekolah dan ujian akhir sekolah, seperti yang dikutip dari salah satu Media Online pada Media Rakyat pada terbitan 19 Juli 2022 lalu. Di tanggapi tenang oleh Sekdin Pendidikan Kabupaten OKI A. Rifa'i,
bahwa Disdik OKI sendiri tidak pernah mengkoordinir dan memerintahkan K3S untuk mengadakan Soal Ujian tersebut.
“Dari dinas tidak ada kebijakan mencetak soal bersama, Dinas Pendidikan sendiri hanya memberikan master soal, untuk penggandaan silahkan tergantung dengan satuan pendidikan masing masing, untuk menggandakan atau tidak," tuturnya
Sementara, Kabid SD Disdik OKI, Tarmudik menjelaskan bahwa terkait ujian sekolah ( kelas 6) pada jenjang sekolah dasar dan penilaian akhir tahun pada kelas 1 hingga kelas 5, maka pelaksanaannya sudah diserahkan pada masing-masing sekolah.
" Dinas Pendidikan OKI, hanya memberikan petunjuk pelaksanaan antara lain bentuk ujian ( ujian tertulis, ujian praktik, portofolio atau bentuk lain yang ditentukan oleh sekolah. Termasuk pula terkait waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan kalender pendidikan Dinas Pendidikan setempat,
Namun, lanjut Tarmudik, waktu yang diatur oleh Dinas Pendidikan hanya bersifat rambu-rambu, sekolah boleh menyusun jadwal yang berbeda, sepanjang masih memenuhi ketentuan pada kalender pendidikan. Kalau terkait pengadaan soal ujian, sekolah diberi keleluasaan untuk menyusun sendiri dan menggandakan sendiri naskah soal ujian, sesuai kebutuhan masing-masing.
Terhadap sekolah yang masih kesulitan menyusun naskah soal misalnya sekolah yg tidak memiliki guru yang memadai, maka Dinas Pendidikan memiliki naskah soal yang disusun oleh para guru dan kepala sekolah terpilih yang ada di Kabupaten OKI,
" Naskah soal tersebut bisa di gunakan oleh sekolah yang membutuhkan, namun sekolah yang mampu menyusun sendiri diharapkan menyusun sendiri, agar guru punya kemampuan menyusun soal sendiri," ungkapnya
Terpisah, Ketua K3S Kabupaten OKI, Ibrahim mengatakan kalau untuk penggandaan soal ujian kelas 4, 5 dan 6 itu. Disdik OKI sendiri, cuman memberikan master soal. Untuk penggandaanya, tergantung dengan satuan pendidikan untuk menggandakanya atau tidak.
" Dinas Pendidikan itu memberikan master soal untuk penggandaan silahkan tergantung dengan satuan pendidikan masing masing, untuk menggandakan atau tidak. Ternyata masih ada juga dari kecamatan lain yang tidak menggandakan, seperti di Kecamatan Lempuing Jaya, Sungai Menang, dan Pedamaran. Jadi kalau dilihat dari sisi tersebut, sangat bertentangan dengan apa yang telah ditudingkan oknum dalam pemberitaan tersebut," jelasnya
