Tulungagung,-Indometro- Bertempat di Rumah Makan Lesehan Bambu desa Kalangan kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten Tulungagung mengadakan kegiatan fasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi melalui pelatihan kopi modern (Barista). Acara ini digelar selama dua hari Rabu (30/3/2022) dan Kamis (31/3/2022).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto melalui Kabid Pemberdayaan dan Usaha Mikro, Alim Mustakim mengatakan pelatihan ini untuk mencetak peserta sebagai pelaku usaha.
"Perkembangan perkopian di Tulungagung persaingannya sangat luar biasa, dari kualitas itu konsumen bisa memilih barista mana yang penyajiannya mempunyai kualitas," kata Takim.
Takim berharap dengan adanya pelatihan ini otomatis akan meningkatkan kualitas. "Bagi yang belum punya usaha, bila bekerja bisa menyajikan kopi yang berkualitas, bagi yang sudah punya usaha untuk meningkatkan kualitasnya dalam persaingan," papar Takim. "Banyak teman-teman penjual kopi secara manual meskipun ramai, jadi bagi barista ini dengan adanya pelatihan ini mempunyai dasar atau bekal untuk menghadapi persaingan," pungkas Takim.
Sementara itu Danang narasumber dalam kegiatan pelatihan ini menyampaikan bahwa pelatihan ini juga sebagai sarana belajar bersama untuk mengenal alat yang digunakan, cara mencampur kopi.
"Kita harus tahu basic-basic untuk ekspresso, dan sekarang sudah hipe diangka mixiologi jadi kita harus tahu signature apa yang harus kita pakai, terus gimana caranya mixingnya, metodenya, dan alatnya seperta apa," urai Danang.
Dalam pengembangan dari segi bisnis Danang menyarankan untuk punya signature khas kopi. "Lebih dulu kita harus tahu dulu dari bahan apa yang kita pakai, alat apa yang kita pakai baru siap berjualan," jelas Danang. Selain itu, Danang menambahkan harus tahu kompetitor, konsumen seperti apa dan hargapun harus kompetitif. "Makanya saya sarankan kalau mau buka usaha seperti ini pakai minim bugjet dulu, baru nanti kita berkembang," tutupnya.(AG
