Ads:
.png)
Hari ini sekitar pukul 15.00 WIB, Gunung Semeru di Jawa Timur memuntahkan awan panas. Selain mengakibatkan kepanikan warga, beberapa wilayah di sekitar Gunung Semeru juga terdampak, salah satunya adalah Kabupaten Lumajang. Atas kepanikan dan kondisi terkini, masyarakat di sekitar Gunung Semeru memilih mengungsi ke tempat yang aman. Beberapa warga juga nampak mengalami cidera akibat terkena muntahan awan panas.
Menanggapi letusan awan panas Gunung Semeru, LPBINU Kota Pasuruan merespon sigap dengan menyiapkan tim lapangan. Jika situasi mendesak dan kehadiran dibutuhkan di lapangan, tim lapangan LPBNU Kota Pasuruan siap 24 jam untuk berangkat.
“Merespon apa yang terjadi, kami dari LPBNU Kota Pasuruan telah mempersiapkan personil yang siap diterjunkan kapan saja. Tentu kami akan terjun jika mendapat intruksi dari Kiai dan dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada,” ujar salah satu Pengurus LPBINU Kota Pasuruan yang enggan menyebut nama.
Ditanya tentang seberapa siap tim lapangan LPBINU Kota Pasuruan, pengurus yang tak menyebut nama itu mengatakan, bahwa doktrin di LPBINU Kota Pasuruan tidak kenal kata tidak siap. “Kami tidak diajarkan untuk berpikir tidak siap. Siap tidak siap jika Yai sudah memberi intruksi maka tanpa disiapkan kami akan selalu siap,” ujarnya. “Tak perlu ditunjuk siapa-siapa yang akan diberangkatkan jika memang dibutuhkan. Tanpa ditunjuk sahabat-sahabat LPBINU Kota Pasuruan akan mengajukan diri untuk maju,” jawabnya saat ditanya tentang siapa-siapa yang akan berangkat.
Masih menurut pengurus LPBINU Kota Pasuruan yang tak menyebutkan nama, bahwa malam ini tim lapangan sedang melakukan koordinasi lapangan. “Malam ini kami sudah berkoordinasi lapangan. Tentang waktu keberangkatan bisa dini hari ini, besok atau mungkin besok lusa. Semua tergantung dari intruksi Yai. Bisshofil Wahid, satu komando, pantang menolak jika medan kemanusiaan sudah mengajak,” pungkasnya dengan nada penuh semangat.
