Jakarta, Indometro.id –
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Puji Hardi mengatakan, korban
berinisial HG dikeroyok dan ditusuk dengan senjata tajam. Yakni di lokasi yang
tidak jauh dari SPBU tempat para pelaku bekerja. Korban dikeroyok karena
menggeber geber knalpot saat mengisi BBM.
"Ketika mengisi bensin, yang bersangkutan menggeber
geber knalpot dari angkot tersebut. Jadi ditegurlah sama petugas SPBU tersebut.
Dari teguran itu muncul ketersinggungan. Sehingga terjadi cekcok mulut.
Kemudian dampak cekcok itu terjadi pengeroyokan," ujar Kompol Puji Hardi.
Lebih lanjut Kompol Puji Hardi mengatakan, Korban dikeroyok
oleh tiga petugas SPBU dan salah satu pelaku menusuk korban dengan senjata
tajam jenis pisau.
- Keluarga Mangkunegaran Menghimbau Bagi Masyarakat Yang Ingin Mengikuti Perayaan Malam Satu Suro
- AQUA Elektronik Perkenalkan TV Mini-LED 4K Seri M80 di PRJ 2025, Gabungkan Teknologi Visual Terdepan dengan Sistem Audio KEF
- AQUA Elektronik Hadirkan Inovasi AC UV Cool Premium AQA-KCR19VSW Dengan Teknologi UVC Sterilization di PRJ 2025
"Korban mengalami tiga luka tusukan dibagian dada,
tangan dan leher belakang. Saat ini korban dalam perawatan di Rumah Sakit Polri
Kramat Jati, Jakarta Timur," tambahnya.
Saat ini dua orang pelaku sudah berhasil dimankan di Polsek
Pondok Gede.
"Pelakunya 3 orang yaitu HS, AN dan satu lagi masih DPO
inisial Y dia ini pelaku utamanya. Jadi sudah ada dua tersangka yang kami
amankan, keduanya ini yang ikut mengeroyok," jelas Hardi.
Untuk penyelidikan, saat ini petugas kepolisian sudah
memeriksa tiga orang saksi. Sementara belum ada barang bukti yang diamankan
karena pelaku penusukan masih dalam pencarian.
(ANTVklik.com)
Sadis kelakuan pelaku hanya karena sesuatu yang hal kecil ,bisa mengakibatkan korban luka parah, berbuat baiklah kepada masyarakat karena kita tidak tahu kapan nyawa kita diambil oleh tuhan kita , jangan melakukan sesuatu yang buruk karena akibatnya sangat luar biasa efeknya
BalasHapusSaya kira salah juga sih sopir angkut nya...! kalau ingin menggeber geber mobil dgn alesan memanaskan mobil aja atau pun tidak sengaja ya saya kira harus tau tempat juga lah. Saya posisi tidak membela siapa2 dan pada saat sopir angkut tersinggung kenapa harus tersinggung? Baiknya kan dia juga bisa menerima teguran org2 atau pertugas2 SPBU itu dgn hati dan pikiran dingin karena sudah jelas salah sopir juga ! Si sopir ngk terima di tegur sdgkan para org org / petugas SPBU merasa terganggu merasa berisik mungkin. akhirnya satu sama lain timbul saling kesal. Klau sudah begini akhir nya salah semua, yg jadi tersangka ya sudah pasti petugas SPBU itu yg menusuk. Lain kali juga Jgn sembrono kalau mau berbuat sesuatu harus tau tempat kondisi dan situasi nya. Agar saling damai dan tdk menimbul kerusuhan.
BalasHapus