-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Anies Sebut JIC Akan Berikan Layanan Satu Pintu Permudah Investasi

    Minggu, 14 November 2021, November 14, 2021 WIB Last Updated 2021-11-15T02:21:45Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Anies Sebut JIC Akan Berikan Layanan Satu Pintu Permudah Investasi


    Jakarta, indometro.id - 

    Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyebut melalui Jakarta Investment  Centre (JIC) 2021, Jakarta akan memberikan layanan satu pintu untuk membuat para investor berinvestasi di Jakarta menjadi mudah dalam acara pembukaan hari pertama Jakarta Investment Forum (JIF) 2021, di Jakarta, Kamis, 11 November 2021.

    "Melalui JIC, Jakarta akan memberikan layanan satu pintu untuk membuat pengalaman  Anda berinvestasi di Jakarta menjadi mudah (bebas dari kerepotan)," ucap Anies melalui surat elektronik yang diterima oleh indometro.id, Minggu (14/11) 2021).

    Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta bekerja dalam percepatan dan relaksasi peraturan, untuk memberi investor kesempatan bergerak lebih cepat. 

    "Kita berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama dan inklusif bagi semua investor," ujarnya. 

    Anies berharap, partisipasi investor akan merubah kota menjadi Urban-HUB dimana transportasi dapat lebih cepat. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan stimulus investasi dan berharap nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan kolaborasi yang menyejahterakan semua orang.

    "Kami berharap Jakarta dapat menjadi kota yang Tangguh, berkelanjutan dengan investasi yang dapat dilakukan dengan lebih cepat," harapnya. 

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta sempat menuturkan mengenai pandemi yang melanda dunia termasuk Jakarta dan Indonesia. Pandemi, lanjutnya, memang membawa tantangan yang sangat besar bagi sektor kesehatan serta perekonomian tidak hanya di Jakarta tetapi juga di seluruh dunia. 

    "Mayoritas sistem perawatan kesehatan dunia tidak siap ketika virus pertama kali muncul di awal tahun 2020," tuturnya. 

    Pandemi telah membawa dampak bagi perekonomian publik, terutama kemampuan fiskal. Namun pandemi juga menghadirkan peluang. Peluang yang memungkinkan pemerintah provinsi untuk mendorong lebih banyak inovasi dalam cara hidup kota Jakarta dan untuk mempercepat rencana pengembangan kota.

    "Saat ini regulasi pembatasan pandemi di Jakarta telah dilonggarkan dari PPKM level 2 menjadi  PPKM level 1 yang merupakan indikasi baik dari kemajuan kita dalam penanganan covid 19," ungkap Gubernur DKI. 

    Anies menerangkan, seiring dengan perbaikan sistem pelayanan kesehatan, tingkat vaksin digenjot dengan  menerapkan program mobile vaksin. Dan di atas itu semua, pihaknya berkomitmen untuk menerjemahkan semua data ini menjadi tindakan yang memastikan semua orang di Jakarta, di  Indonesia, memahami di mana Pemprov DKI Jakarta berada.  

    Data 9 November menyebutkan hampir 11 juta orang di Jakarta telah menerima vaksin dosis  pertama dan lebih dari setengahnya sudah menerima dosis kedua. Hasilnya, Jakarta masuk  dalam 50 besar kota dalam hal penanganan pandemi Covid-19 terbaik.

    Pada triwulan II tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Jakarta meningkat menjadi 10,6 % yoy  ditambah total investasi di Jakarta pada triwulan III telah meningkat menjadi 7,2% yoy.

    "Ini menandakan pemulihan ekonomi lokal kita dan indikator ekonomi semua menunjukkan bahwa Jakarta siap untuk lebih membuka lebih banyak peluang bisnis, peluang yang terbuka lebar," terangnya. 

    Kemudian, Anies memaparkan, sebagai bagian dari strategi pemulihan, Pemprov DKI mengadakan Jakarta Investment Forum. Event ini untuk mempromosikan kota Jakarta sebagai kota  investasi global terkemuka. 

    Jakarta adalah megapolitan dunia terbesar di belahan bumi selatan dan melalui JIF Gubernur DKI ingin mendorong para investor untuk berkolaborasi, untuk belajar/mendalami.

    "Dan kemudian berinvestasi bersama Pemprov dalam rangka  membentuk Jakarta dalam prespektif kancah regional," paparnya. 

    Selain itu, Anies juga mengungkapkan, terdapat banyak isu diantaranya : Urban Sustainability (keberlanjutan), Urban mobility  (mobilitas), Urban Health (Kesehatan), dan urban tourism (pariwisata). 

    Selanjutnya dia percaya bahwa semua perlu mendapatkan kesempatan yang sama untuk mempromosikan inovasi dalam pelayanan public. 

    "Oleh karena itu kita menyambut baik Public-Private  mechanism, atau B2B dengan BUMD," tukasnya. 

    Sedangkan skema pembiayaan, dapat  dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau secara bisnis antarbadan usaha, di antaranya melalui badan usaha milik daerah (BUMD) DKI. 

    "Harapannya mekanisme ini dapat menguntungkan bagi semua pihak," tutup Anies. 

    Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan melalui  Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) berkolaborasi dengan  Jakarta  Experience  Board  (PT Jakarta Tourisindo) menggelar Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 bertema “Strengthening the Post Pandemic Economy through Collaboration” dari tanggal 11 - 12 November 2021 lalu. 

    "Tujuannya untuk  mempromosikan DKI  Jakarta sebagai kota ramah investasi sekaligus kota kolaborasi sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi Pascapandemi Covid-19," kata Benni dalam acara tersebut. 

    Benni Aguscandra memaparkan, Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 merupakan forum bisnis investasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuka lebih banyak peluang investasi dan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan badan usaha  lainnya. 

    "Dengan kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus bagi terwujudnya peningkatan investasi yang  signifikan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang  berbasis pada rencana pembangunan berkelanjutan," paparnya. 

    Dia juga mengatakan situasi pandemi Covid-19 yang kian terkendali di Jakarta menjadi momentum yang tepat untuk melakukan pemulihan kondisi ekonomi  serta memperbaiki keadaan fiskal di Jakarta melalui skema investasi.  

    Lebih lanjut Benni menjelaskan, fokus acara itu adalah terkait tindakan, program dan pemberlakuan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Pusat dan  Daerah dalam pemulihan ekonomi, perencanaan peningkatan program kegiatan kolaborasi bisnis melalui skema investasi, perencanaan pengembangan kota berdasarkan studi kasus (study case), dan tantangan investasi baik di tingkat nasional maupun internasional. 

    Kemudian menurut Benni, setelah  rangkaian kegiatan JIF 2021 diselenggarakan maka akan dilanjutkan dengan sesi khusus yakni Meet the Leaders pada tanggal 15 November 2021 yang menjadi wadah bagi investor untuk berdiskusi lebih lanjut tentang investasi diberbagai sektor, seperti  kesehatan, transportasi, pariwisata, properti, tata kota, digital dan komunikasi serta berkesempatan untuk  bermitra dengan Pemprov DKI Jakarta  dalam mendorong pembangunan  perkotaan yang berkelanjutan.

    Kegiatan tersebut bisa diakses zoom meetings. Untuk mengikuti sesi ini peserta JIF harus melakukan pendaftaran melalui link berikut https://tinyurl.com/meettheleadersform  atau melalui website www.jakartainvestmentforum.com

    "Meet the Leaders menjadi wadah bagi para investor untuk berdiskusi lebih dalam terkait investasi di  berbagai  sektor sekaligus memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk menyampaikan kendala yang ditemui saat melakukan kegiatan usaha atau bila ingin memberikan masukan ide atau gagasan kepada Pimpinan Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta guna mendukung kemudahan berusaha di Jakarta," terang Benni.

    Benni mengungkapkan, bahwa Kepala Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta yang akan hadir dalam sesi ini antara lain Badan Perencanaan Pembangunan  Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata dan  Ekonomi Kreatif, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

    "Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk bisa menjajaki kerjasama dan menyampaikan langsung segala usulan kepada para pemangku kepentingan," tutup Benni.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini