Ads:
.png)
TTS,indometro.id-
Program jemput bola (Jebol ) pelayan dokumen kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hingga kini sudah menjangkau 38 desa dari target 65 desa tahun 2021.
Sisa tiga bulan Disdukcapil yakin bisa mencapai target karna saat ini tim terus bekerja dari desa ke desa untuk pelayanan dokumen kependudukan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Dukcapil TTS, Apris Manafe kepada wartawan di ruang kerjanya,Jumat 1 Oktober 2021.
Menurut mantap camat Fautmolo ini,saat ini pihaknya melayani dokumen kependudukan (kecuali E-KTP) di desa dan langsung serahkan kepada masyarakat.
Namun rencananya pekan depan, akan melakukan cetak E-KTP di desa dengan syarat desa tersebut mendapat jaringan internet 4G full.
"Kalo tidak ada halangan kita mulai cetak E-KTP di desa dan rencananya desa fatuulan dan Belle. Dan akan dilakukan di desa lainnya yang penting ada jaringan internet",ujar Apris.
Dikatakan dirinya terus berupaya untuk melayani masyarakat secara maksimal.
Kedepan Dukcapil akan membatasi masyarakat untuk tidak perlu buang waktu dan tenaga serta materi hanya untuk mengurus dokumen kependudukan.
"Dengan teknologi yang ada kita upayakan agar masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor mengurus dokumen. Selain jemput bola dari desa ke desa juga pelayanan online", jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan komputer dengan RAM besar. Dan juga perlu peremajaan perangkat lunak karna PC yang dipakai saat ini sudah usur.Untuk memperlancar pelayanan online perlu laptop khusus kurang lebih 5 unit.
Dirinya akan mengusulkan pengadaaan perangkat pada KUA PPS tahun 2022.
Tak hanya perangkat,dirinya akan bersurat ke Sekda minta tenaga dengan Kualifikasi bisa operasikan komputer untuk mendukung pelayanan dokumen kependudukan secara online.
"Pelayanan online harus di dukung perangkat dan SDM karena itu saya sudah siapkan surat kepada Sekda perihal tenaga. Desa desa juga nantinya siap admin khusus", tutupnya.
