Ads:
.png)
Kepala Rutan Pekanbaru, M. Lukman mengatakan, simulasi pemadaman api yang dilakukan di halaman rutan guna melatih para petugas rutan agar bisa menghadapi kondisi saat terjadi kebakaran.
"Kami menggandeng Damkar Pekanbaru untuk melaksanakan simulasi kebakaran tersebut," ujar Lukman.
"Terimakasih telah memfasilitasi dan memberikan pembelajaran tentang penanganan bencana kebakaran jika terjadi suatu hal yang tidak kita harapkan," ucapnya.
Lukman juga mengingatkan petugas rutan untuk mempelajari dengan serius dalam pembekalan petugas pengamanan dalam menghadapi permasalahan di lingkungan rutan. Dalam kegiatan simulasi yang dilakuan tersebut, terlihat para petugas Rutan Pekanbaru cukup serius.
"Ada beberapa dari mereka melakukan pemadaman secara tradisional dan modern," ucap Lukman.
Pada pemadaman tradisional, para petugas rutan menggunakan karung basah untuk menutupi area kebakaran. Sedangkan untuk pemadam secara modern menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) jenis powder.
"Kami sangat bersyukur para petugas rutan sangat antusias dalam simulasi ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru, Fahriansyah menambahkan, simulasi ini sekaligus pemetaan dan kesiapan personel jika terjadi kebakaran di rutan.
"Kita semua harus mawas diri karena penanganan kebakaran di luar dengan di dalam rutan berbeda," ucap Fahriansyah.
Menurut Fahriansyah, dengan sinergitas antara Rutan Kelas I Pekanbaru dan Damkar Pekanbaru, dapat mencegah serta menanggulangi jika terjadi kebakaran.
"Dengan sinergitas yang telah terjalin dengan baik ini, kita dapat bersama-sama melakukan pencegahan kebakaran khususnya di Rutan Pekanbaru," harapnya.***
