Ads:
.png)
Gayo Lues, indometro.id –
Satu unit tower menara telekomunikasi di kawasan Desa Sentang, Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues dilaporkan terancam roboh ke rumah penduduk dengan kondisinya pondasinya terus tergerus longsor di tebing yang berbatasan dengan kediaman masyarakat setempat.
Tower menara Telekomunikasi yang terancam ambruk ke pemukiman warga itu diminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan antisipasi sebelum terjadinya musibah yang dapat mengancam keselamatan para warga setempat.
“Jika menara itu roboh akibat gerusan longsor, tentu akan sangat membahayakan nantinya, sehingga kita berharap agar menara tersebut segera ada penanganan dan antisipasi supaya tidak roboh ke rumah warga yang bisa mengancam keselamatan orang lain di sekitar itu,” harap Kasimta, S.IP, tokoh pemuda , kepada indometro.id, Rabu (28/07/2021).
Ia menambahkan, jika kondisi hujan terus terjadi, maka tidak tertutup kemungkinan menara itu akan roboh seiring terjadinya longsor kembali, sebab keberadaan menara itu tepat berada pada ketinggian titik longsor. Sedangkan longsor tersebut terus terjadi secara perlahan-lahan ketika terjadinya musim hujan.
“Kondisi tanah yang labil di tempat itu, kemungkinan besar juga akan terjadi longsor susulan, sehingga kondisi tersebut menjadi ancaman terhadap menara telekomunikasi tersebut,” jelas Kasimta.
Disebutkan, menara telekomunikasi tersebut harus secepatnya di pindahkan. Mengingat akan hal yang membahayakan keselamatan warga, Kepala Desa setempat telah melayangkan surat keberatan kepada Dinas Kominfo Kabupaten Gayo Lues.
Dikhawatirkan ketika terjadi intensitas hujan tinggi dapat mengakibatkan longsor susulan dan mengancam rumah permukiman warga, seyogyanya masyarakat disekelilingnya sangat menghawatirkan robohnya tower yang berada di area permukiman warga tersebut, untuk saat ini jalan menuju ke rumah warga juga sudah tidak dapat dilalui akibat longsor (land slide), sebut Kepala Desa Persiapan Sentang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Lebih lanjut Jafar Mursidi selaku Kepala Desa setempat, mengatakan sebanyak 30 warganya juga telah membuat pernyataan keberatan atas keberadaan tower menara telekomunikasi tersebut.
