-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jalan Rusak dan Berdebu Dikeluhkan Warga

    Senin, 19 Juli 2021, Juli 19, 2021 WIB Last Updated 2021-07-19T10:19:48Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Kondisi Jalan disaat musim kemarau



    Lampung selatan,Indometro.id -Warga Desa babatan, dusun sinar bekasi Kecamatan katibung, Kabupaten lampung Selatan, mengeluhkan jalan yang rusak parah dan berdebu.  

    Jalan yang melintasi Desa Babatan adalah jalan poros menuju dua Desa yaitu Desa Karya Tunggal dan Desa Sidomekar, Kondisi jalan yang berlubang ,kondisi aspal yang terkelupas sehingga pada musim kemarau menimbulkan debu sangat mengganggu pengguna jalan dan merupakan akses transportasi produksi hasil pertanian serta perkebunan. Padahal, Desa karya tungal dan Desa sidomekar dikenal sebagai pusat hasil perkebunan seperti sawit, petai dan jengkol. 

    Jalan rusak menghambat proses pengiriman hasil pertanian warga menuju penampungan. Warga tak habis mengerti mengapa jalan tak kunjung di perbaiki , sudah 10 tahun.
    Warga berharap pemerintah cepat memberikan solusi. "Ya beginilah keadaannya, mau gimana lagi. Jalan sudah rusak begini, liat saja jalan sudah merah yang terlihat tanah yang sudah mengulit. Hanya tinggal beberapa belahan saja yang tersisa. Itupun tidak begitu baik," kata Samsul (37), warga setempat, senin, 19, juli, 2021.

    Menurut Samsul, bukan cuma di Dusun Sinar Bekasi saja yang jalanya rusak, sepanjang 7 km kurang lebih jalan Pratu Nasun ini mengalami kerusakan, jika musim hujan seperti sawah dan kalau musim panas dua hari saja debunya luar biasa. 

    "Ya karena ini akses utama roda perekonomian, kami berharap ada perhatian dari pihak terkai. Bila tidak akan menjadi hambatan, sehingga memperparah jurang perekonomian. Di tengah kondisi paceklik dengan hasil perkebunanbdan pertanian lumayan harganya anjlok dari biasanya," terang Samsul. 

    Senada dikatakan warga lainnya, Anton (40) mengatakan dengan kondisi akses jalan transportasi yang rusak, mempersulit mata pencaharian yang selama ini menjadi andalan keluarga. "Apalagi musim kemarau begini jalan berdebu, dan masuk puncak menjelang musim penghujan jalan seperti sawah tergenang air," ujarnya.(tim/Hsn)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini