Ads:
.png)
PIM CARE Education menyerahkan bantuan buku - buku untuk Sekolah Dasar di daerah terpencilKabupaten Aceh Utara, indometro.id. PT Pupuk Iskandar Muda melalui program PIM CARE Education bersama Dinas Pendidikan & Kebudayaan Aceh Utara kembali menyambangi dua Sekolah Dasar Negeri Desa terpencil di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, sekaligus menyerahkan bantuan buku - buku, Rabu (09/06/2021)
Bantuan diberikan berupa buku bacaan (tema) dan buku tulis untuk dua Sekolah Dasar diwilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T)akni SDN 4 Gampong Rumoh Rayeuk Kecamatan Langkahan dan SDN 5 di Gampong Bolamas Langkahan Kecamatan Langkahan masing – masing 274 dan 123 buku bacaan serta 910 dan 650 buku tulis. Sebelumnya PT PIM juga telah menyalurkan Bantuan yang sama di SDN 2 Nisam Antara dan SDN 24 Sawang masing – masing 392 buku bacaan dengan total buku yang telah disalurkan sebanyak 1.181 buku bacaan dan 1.560 buku tulis.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRK Aceh Utara Drs. Azalifuazi, Saifullah MPd Kepala Dinas PK Aceh Utara, Maryati Kasi Peserta Didik dan Azizah sebagai Ketua K3S, sedangkan dari PT Pupuk Iskandar Muda dihadiri oleh Senior Vice President Umum Saifuddin Noerdin beserta stafnya Nasruddin ZA, Jufri dan Milna serta Rais Saputra dari PKBL dan CSR PIM.
Dari SDN 4 Langkahan disambut oleh Wakil Kepala Sekolah dan Dewan Guru sedangkan dari SDN 5 Langkahan diterima langsung oleh Kepala Sekolah Suriati Spd.SD, Geuchik Gampong Langkahan Zainal dan Ketua Komite Sekolah beserta Dewan Guru beserta seluruh murid dengan tetap menjalankan Protkes sesuai anjuran Pemerintah.
Dalam sambutannya SVP Umum PIM Saifuddin Noerdin mengatakan PIM sebagai produsen Pupuk, saat ini bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi ke 9 wilayah yaitu Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Kalbar, Kalteng dan Kalsel. Namun, selain menyalurkan pupuk subsidi, PT. PIM juga sangat peduli dan peka di bidang sosial, dunia pendidikan maupun sektor lainnya.
Sebagai ungkapan Peduli, walaupun dalam suasana masih merebahnya covid 19, sehingga dengan begitu PIM CARE secara tidak langsung sudah berkontribusi membantu mencerdaskan Anak Negeri.
"Kepedulian PIM saat ini tidak terbatas hanya di lingkungan perusahaan namun hingga ke wilayah terpencil sejalan dengan semangat PIMCare Education, yaitu suatu program PIM peduli akan pendidikan anak - anak khususnya Sekolah Dasar di Pedesaan terpencil dan tertinggal,"ungkapnya.
Selain itu, sebut Safuddin Noerdin, PT. PIM juga telah banyak membantu dunia pendidikan seperti memberikan beasiswa untuk anak – anak yang berprestasi dan kurang mampu di Desa binaan Perusahaan.
"Oleh karenanya, anak – anak didik yang jauh di pedalaman juga mendapatkan pendidikan dan fasilitas belajar yang memadai sehingga dapat meningkatkan SDM yang lebih baik dimasa mendatang,"harap Saifuddin.
Kepala Dinas P dan K Aceh Utara, Saifullah, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Manajemen PT PIM atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di wilayah kepemimpinannya dan bersedia meninjau langsung keberadaan sekolah hingga ke pelosok Kabupaten Aceh Utara.
"Melalui kerjasama ini dapat terus berlanjut ke wilayah terpencil lainnya di Kabupaten Aceh Utara dan bantuan buku yang disalurkan oleh PIM dapat menambah pembendaharaan buku bacaan di perpustakaan sekolah. Buku tersebut agar dapat digunakan dengan baik dan bermanfaat bagi anak - anak didik,"kata Safullah berharap.
Anggota DPRK Aceh Utara, Drs. Azali Fuadi juga mengapresiasi bantuan buku yang diberikan PT PIM melalui PIM Care atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan anak-anak pedalaman di Aceh Utara. Dengan membaca buku akan membuka jendela dunia, maka sangat perlu anak-anak digalakkan untuk rajin membaca buku agar terbuka pengetahuan dan wawasannya.
"Harapannya ke depan hubungan dan kerjasama yang baik antara Dinas PK dan PT PIM dapat terjalin lebih akrab lagi dan berkelanjutan,"pungkasnya.
Kepala SDN 5 Langkahan, Suriati mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT PIM atas kesediaan waktunya mengunjungi sekolah kami yang jauh di pedalaman dan telah memberikan bantuan berupa buku pelajaran dan buku tulis untuk anak didiknya.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi sekolah dan anak didik kami. Saat ini kami mewajibkan anak-anak untuk membaca buku minimal 15 menit sebelum memulai pelajaran, dengan adanya bantuan ini dapat menambah buku bacaan di sekolah kami, pungkasnya.
Mahdi
