Ads:
.png)
Sulawesi Selatan, indometro.id - Kehadiran Gerakan Kebangsaan Moeldoko untuk Indonesia (Gerak MULIA) mendapat respon baik dari segenap masyarakat di Indonesia.
Belum cukup sebulan, antusias masyarakat untuk bergabung cukup tinggi. Setidaknya, hingga saat ini sudah 14 propinsi yang sudah bergabung dan siap membentuk tingkat daerah (Dewan Pimpinan Daerah).
Tak terkecuali di Sulawesi Selatan, kehadiran Gerak MULIA langsung disambut oleh Ketua Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) kota Makassar, Kamsiruddin, SH.
Kamsir yang ditemui di kantornya di jalan Todopuli Makassar menuturkan, ia melihat Gerak MULIA adalah gerakan kerakyatan arus bawah yang hadir dan memiliki harapan besar agar ke depan bangsa ini di pimpin oleh Moeldoko.
"Saya melihat, Gerak MULIA ini adalah gerakan kerakyatan, keikhlasan dan kemandirian yang memiliki harapan besar kepada Pak Jendral Moeldoko untuk dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi. Olehnya itu, saya tertarik dan bergabung bahkan siap menjadi koordinator di Sulawesi Selatan", tutur Kamsir.
Menurut Kamsir, sosok Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI ini layak menjadi pemimpin bangsa.
"Pak Moeldoko layak jadi pelanjut kepemimpinan Pak Jokowi. Selain mantan Panglima TNI, dengan jabatannya sekarang sebagai KSP, beliau (Moeldoko) pastinya paham betul kondisi bangsa ini", tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gerak MULIA, Iqbal menuturkan kehadiran Gerak MULIA yang belum cukup sebulan akan tetapi sudah mendapat respon luar biasa dari segenap masyarakat membuktikan jika masyarakat Indonesia menginginkan agar Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kita belum cukup sebulan, tapi alhamdulillah respon segenap masyarakat luar biasa. Saudara-saudara kita sudah banyak yang bergabung dari berbagai daerah. Ini membuktikan jika sosok Pak Moeldoko sudah punya tempat di hati masyarakat", tandas Iqbal.
Hingga saat ini, sudah 14 propinsi yang membentuk kepengurusan tingkat DPD, yakni Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, NTB, NTT, Sulut, Sulsel, Sumut, Kepri, Jakarta, Banten, Papua, dan Sultra.
"Kita sudah ada di 14 propinsi dan tersebar di kabupaten kota, dan ini akan terus bergerak saudara-saudara kita secara ikhlas dan mandiri. In syaa Allah target kita paling lambat 2 bulan ke depan seluruh tingkat propinsi sudah terpenuhi", kunci Iqbal.
(*)
