Gempa mengguncang sebagian wilayah di Sulawesi Barat, Jumat dini hari (15/01/21). Dari beberapa wilayah yang terdampak, Kota Mamuju adalah bagian yang paling parah. Dikabarkan beberapa bangunan rata dengan tanah seusai gempa dengan kekuatan 6,2 Magnitudo itu mengguncang.
Menimpali terjadi bencana ini, LPBINU Kota Pasuruan lewat salah satu pengurusnya mengatakan, bahwa akan secepatnya melakukan koordinasi, termasuk opsi-opsi yang mungkin untuk dilakukan. Melihat foto dan video yang beredar di media sosial, nampaknya gempa ini cukup parah, kata salah satu pengurus LPBINU Kota Pasuruan, Wijianto.
"Saya sudah berusaha menghubungi kawan yang ada di Mamuju, namun sampai saat ini belum ada respon. Nampaknya ada kendala komunikasi yang terjadi," kata Wijianto.
Ditanya siapa yang dihubungi di Mamuju, Wijianto menuturkan bahwa ia menghubungi salah satu pengurus IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia). "Kebetulan saya kenal Ketua IAKMI Sulawesi Barat, Bang Nugroho. Namun sampai saat ini Bang Nugroho belum merespon. WhatsApp Beliau belum aktif dari kemarin malam, semoga Beliau dalam keadaan baik," tambah Wijianto.
Lebih lanjut Wijianto menuturkan, bahwa LPBINU Kota Pasuruan akan mengambil opsi-opsi yang memungkinkan untuk diambil. "Langkah pertama yang kita ambil tentulah koordinasi, habis ini saya akan menemui Pak Ketua LPBINU Kota Pasuruan. Kalau terkait pengiriman personil dari LPBINU Kota Pasuruan, itu kita lihat nanti. Kalau opsi pengiriman personil memungkinkan, kita tentu akan lakukan hal itu," pungkas Wijianto.



Posting Komentar untuk "Tanggapi Gempa di Sulawesi Barat, Ini Respon LPBINU Kota Pasuruan"