Sukamara, 28 Januari 2021
 |
| Peringatan Terakhir PT Sumber Mahardika Graha dari persatuan Dayak |
Kalteng, indometro.id - Permasalahan yang terjadi antara Masyarakat dayak Ajang dan Laman Baru yang terjadi selama 11 tahun terkait plasma dan kewajiban - kewajiban Perusahaan kepada masyarakat Ajang dan Laman Baru yang belakangan mencuat lantaran Masyarakat sudah kehabisan kesabaran karena selama ini hanya janji janji dan tidak ada juga keputusan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya perusahaan kepada Daerah yang sebenarnya merupakan bagian tidak terpisahkan atas kegiatan operasionalnya jika berusaha di lokasi tersebut.
Atas perilaku perusahaan ini ormas ormas dayak di kalteng sangat menyorot dan mendukung serta siap membantu perjuangan Komunitas masyarakat Dayak disana, melalui DAD setempat pun sudah disampaikan tuntutan adat, dan hal ini akan dikawal oleh pihak ormas dayak agar bisa menjadi konsen pihak perusahaan untuk segara menjalankan kewajibannya.
Beberpa ormas bahkan sudah ada yang ikut serta mendukung pergerakan masyarakat ini, salah satunya Perpedayak dan Gerdayak yang saat pemortalan jalan ikut turun kelapangan, ini baru langkah awal dna kita hanya sebatas memberikan peringatan awal, karena jika tindakan perusahaan seperti itu mereka hanya ingin mengambil keuntungan tanpa memikirkan kontribusi positif bagi warga sekitar. Tegas mereka.
Kami masih meredam, dan blm mengerahkan seluruh pasukan kami di kalimantan tengah, Jika pihak perusahaan kali ini tidak juga melaksanakan kewajibannya, maka kami ormas dayak sekalimantan tengah bahkan kalimantan akan siap turun ke desa ajang dan laman baru, kita buat perhitungan agar perusahaan tidak menganggap remeh hal ini, bahkan untuk menjaga hal itu Perpedayak mengatakan siap membentuk pasukan merah di desa ajang dan laman baru, hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah agar kedepan pihak perusahaan tidak lagi main main dengan masyarakat dayak, karena hal semacam ini sudah sangat sering sekali dilakukan perusahaan perusahaan yang beroperasional di kalimantan. Lanjut mereka.
(Sandi, Kalteng)
