Kegiatan dialog kebangsaan yang digelar oleh mahasiswa STAI JM Tanjung Pura
Langkat, indometro.id - Dalam rangka pengabdian pada masayarakat, Mahasiswa STAI JM Tanjung Pura menggelar dialog kebangsaan kepada masyarakat. Bertujuan dalam artian terwujudnya salah satu implementasi Tri Dharma pengguruan tinggi yaitu pengabdian.
Kegiatan yang berlangsung sejak14 s/d 17 Desember 2020, dengan mengundang pemateri dari Polsek Kecamatan Pangkalan Susu AKP. ILHAM,S.SoS, Senat mahasiswa STAI JM Tanjung Pura Riza Ansyari
Kepala Desa Pulau Sembilan Pangkalan Susu,Arifin Sum.
Ketua Senat mahasiswa Stai JM Tanjung Pura, Riza Ansyari kepada media ini, Kamis (17/12/2020) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pamahaman kepada mahasiswa dan masyarakat bahwa bahayanya radikalisme, dijalankan oleh orang - orang yang menginginkan sebuah perubahan dalam sosial maupun politik di negara ini dengan cara kekerasan sehingga menimbulkan perpecahan di bangsa ini.
"Khususnya saat ini dunia sedang dilanda wabah pandemi covid-19, tentu akan menjadi kesempatan bagi para gerakan radikal dalam memanfaatan kondisi untuk mempengaruhi masyarkat,"katanya.
Dia menilai bahwa mahasiswa bisa mnjadi sasaran untuk di pengaruhi oleh kalangan paham radikal, namun dalam hal ini kami perlu mengambil langkah di sisi yang berlawanan.
"Bahwa mahasiswa yang kami ajak terjun kepada masyarakat sebagai pelaku yang justru memberi pemahaman kepada masyrakat tentang paham extrim yang bisa memecah belah bangsa trsebut. Sehingga peran mahasiswa bisa sinergi dengan masyarakat untuk menolak radikalisme,"kata Riza.
Riza berharap dengan adanya kegiatan ini, menjadi evaluasi untuk mewas padai bahayanya paham radikal.
"Semoga dengan kegiatan ini bisa membantu pihak kepolisian dan Pemerintah dalam menangkal paham radikal. Khususnya peran mahasiswa dalam menangkal paham radikal," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Polsek Kecamatan Pangkalan Susu diwakili oleh Babinkamtibmas, Bripka Kamberan. Beliau juga khawatir akan menggangu kondusifitas di Indonesia.
"Bukan hanya di kalangan mahasiswa perguruan tinggi atau kampus tapi juga bisa paham tersebut tumbuh mempengaruhi anak sekolah dan masyarakat,"ungkapnya.
Pada dialog tersebut digelar dengan Penerapan protokol kesehatan covid-19 dengan ketat 3M, memakai masker dan menjaga jarak serta diutamakan mencuci tangan sebelum dimulai.
Mahdi