Indometro.id BATAM - SL, Ketua Panwascam Batam Kota, yang tengah bertugas saat mengawasi peresmian posko pemenangan salah satu calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kepri, menjadi korban pengeroyokan oleh sekumpulan orang, pada hari Kamis (12/11/2020), sekitar pukul 17.10 WIB, di Baloi Permai, Kota Batam, kejadian ini bermula saat SL menyarankan kepada massa untuk tidak melakukan atraksi tari-tarian karena masih ditengah pandemi Covid-19. SL mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Namun, saran yang disampaikan SL tidak diterima. SL akhirnya pun merekam kejadian tersebut untuk sebagai bukti laporan.
Melihat SL yang sedang merekam, salah satu paslon dan pendukungnya langsung mendatanginya, saat didatangi, SL sempat dimarahi oleh salah satu paslon tersebut.
“Kami punya laporan selalu dimentahkan oleh Bawaslu,!” hardiknya.
SL menjawab, “Itu urusan Bawaslu, kami hanya mengawas,”.
Tiba-tiba, dari kerumunan orang yang mendatangi SL, beberapa orang yang belum diketahui identitasnya spontan melakukan pemukulan terhadap SL.
Akibat dari pemukulan ini, SL mengalami luka di bagian pipi dalam dan lecet di bagian tangan.
Informasi yang inikepri.com terima dari sumber terpercaya, SL didampingi Bawaslu Kepri telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Kepri, Kamis (12/11/2020) malam.
Sumber tersebut juga mengatakan, Jum’at (13/11/2020) akan digelar BAP dan akan ada keterangan resmi dari pihak terkait.
“Tunggu saja keterangan resminya nanti,” jawabnya melalui WhatsApp kepada inikepri.com
Selain itu, peristiwa pengroyokan Panwascam Batam Kota ini juga telah dibagikan ke Facebook oleh Said Abdullah Dahlawi, salah seorang anggota Bawaslu Kepri.
Dalam unggahannya, Said Abdullah Dahlawi menulis, “Panwascam kami hanya melaksanakan tugas yang dimanahkan UU. Jangan dipukul. Jangan dikeroyok,“. (Baim)