Ads:
.png)
 |
| Di bangunnya buronjong |
Mamuju, indometro.id - Di bangunnya buronjong, merupakan salah satu cara untuk mengendalikan pengikisan lahan masyarakat pada saat banjir di salah satu sungai, yang berada di dusun biola, Desa Kakullasan hal ini di usulkan masyarakat dusun tersebut agar pemerintah desa bisa di bangunkan buronjong sekitar 60 meter agar pengikisan lahan mereka terhindar pada saat banjir.
Pada tahun anggaran 2018 Pemerintah Desa Kakullasan menganggarkan pembangunan fisik buronjong di dusun tersebut dgn anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp:200.18.000.000
Hal ini tentunya berperan besar untuk masyarakat Dusun biola, tentunya pada seluruh masyarakat desa Kakullasan pada umumnya, dgn adanya respon dari pemerintah Desa Kakullasan untuk menganggarkan pembangunan buronjong di dusun biola yg selama ini menghawatirkan masyarakat akibat banjir yg mengikis lahan mereka.
Tapi hal ini sangat di sayangkan dan mengecewakan masyarakat Dusun biola, dan masyarakat desa Kakullasan pada umumnya.karna pengerjaan buronjong tersebut asal jadi, dan hasilnya tidak sesuai anggaran yg di kucurkan.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat saat di temui awak media " kami kecewa karna hasil dari pembangunan buronjong tersebut sangat mengecewakan karna baru berjalan 1 tahun buronjong tersebut sudah mulai rusak dan mulai amblas karna dasar buronjong tersebut tidak di gali turun melewati dasarr air, di tambah ujung buronjong tersebut tidak pol pembuatan ya pada hal biaya pengerjaan buronjong tersebut tidak main-main" ungkap tokoh masyarakat tersebut. Ia juga menambahkan pekerjaan tersebut baru terhitung 1 tahun karna memang waktu pekerjaan anggaran 2018 tetapi baru selesai di kerjakan 2019. Dia pun berharap agar pemerintah Daerah segerah mengusut tuntas pekerjaan buronjong tersebut siapa di balik semua ini sehingga pekerjaan ini asal-asalan dan tidak maksimal.
Di tempat terpisah salah seorang kepala dusun yg berinisial MB yg kami minta konfirmasi mengungkapkan kepada kami selaku awak media.Memang benar pengerjaan buronjong tersebut tidak maksimal dan asal asalan karna kami tidak pernah di libatkan dalam pengawasan dalam pekerjaan tersebut pada hal sesuai kesepakatan pada musyawarah setiap ada pekerjaan di dusun harus melibatkan kepala dusun dalam pengawasan pekerjaan yg ada. Tpi kenyataanya jangankan di libatkan dalan pengawasan di konfirmasi saja tidak ada kalau pekerjaan itu sudah mau di kerjakan. (Sakaria)
