Ilustrasi beras |
Medan, indometro.id -
Kabar soal warga salah satu desa di Tapanuli Tengah (Tapteng) mengembalikan beras bantuan terkait Corona bikin heboh karena beras itu disebut berkutu. Kepala desa (kades) setempat memberi penjelasan.
Peristiwa warga yang mengembalikan beras itu terjadi di Desa Siantar Ca, Sosorgadong, Tapteng. Ada ratusan warga yang mengembalikan beras bantuan tersebut.
"Hari Minggu itu, kita kumpul 123 (karung), dikembalikan sama Dinas Sosial," kata Kades Siantar Ca, Arisman Tarihoran, Rabu (13/5/2020).
Dia mengatakan beras yang dibagi secara bertahap sejak Kamis (7/5) di Posco COVID-19 desa tersebut bukan berkutu. Arisman menyebut beras tersebut basah saat proses pembongkaran.
"Bukan, karena kemarin basah, bukan berkutu. Basah karena pembongkaran," ucapnya.
Kondisi basah itu, kata Arisman, membuat sebagian beras menghitam. Dia menyebut beras tersebut sudah dikembalikan ke Dinsos Tapteng dan langsung diganti dengan beras yang baru.
"Kalau udah basah jadi hitam dia. Jadi kita minta ke masyarakat supaya dikumpul dan langsung diganti hari itu," tuturnya.
Dia mengatakan Dinsos Tapteng langsung mengganti 123 karung beras yang dikembalikan warga tersebut. Menurutnya, tiap karung berisi 5 Kg beras bagi warga kurang mampu.
"Dari Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Tengah, 123 karung, karung 5 Kg," ucapnya.
Sumber Berita : detiknews