-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Cacat! Bansos Pemerintah Di Desa Kakullasan Kabupaten Mamuju Tak Tepat Sasaran.

    redaksi
    Senin, 18 Mei 2020, Mei 18, 2020 WIB Last Updated 2020-05-18T02:49:24Z

    Ads:

    foto : kantor desa kakullasan

    Mamuju Sulbar,indometro.id - Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial RI di Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kab. Mamuju Sulbar dinilai salah sasaran.

    Pemerintah Desa Kakullasan telah menerima Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) keluarga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Dalam Data tersebut tercantum nama, alamat, nomor kepala keluarga (KK), serta nomor induk kependudukan (NIK) penerima bantuan sosial (bansos).

    Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tersebut terdapat beberapa penerima BST yang dianggap tidak tepat.

    Sakaria, seorang warga yang merupakan aktivis di desa tersebut mengungkapkan bahwa dalam data tersebut banyak masyarakat yang dianggap sangat mampu dan berpenghasilan tetap.

    "Setelah saya cek datanya, saya banyak menemukan nama yang memiliki ekonomi diatas rata-rata bahkan beberapa memiliki unit kendaraan juga terdapat dalam data BST" ujarnya.

    Setelah dikonfirmasi kepada Pemerintah Desa mengenai hal tersebut Antonius Surono, Kaur Pemerintahan Desa membenarkan hal tersebut "Iya memang benar, data yang kami terima seperti itu, karena ada juga satu warga di dusun saluputti yang sejak lama meninggal dunia namanya ada dalam data yang kami peroleh" ungkapnya melalui via whatsapp.

    "Kami juga tidak bisa merubah data tersebut, semua sistem dan pendataannya dalam ranah Dinas Sosial, bahkan cara penyalurannya pun mereka yang punya Protap kami hanya tidak diperbolehkan memasukkan data ganda dengan penerima BLT Dana Desa," tambahnya.

    Sedangkan beberapa warga mengakui terjadinya hal tersebut mungkin dikarenakan Pemerintah Desa yang saat ini menjabat tidak pernah memperbaharui data masyarakatnya.

    "Bahkan Kepala Desa, Sekertaris Desa, Bendahara sangat sulit ditemui selama adanya virus covid-19 ini, hanya beberapa perangkat desa saja yang tiap hari dikantor desa," ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

    Setelah dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kaur Pemerintahan Desa, Antonius tidak menyanggah pernyataan tersebut "Iya betul, kami tidak pernah memperbaharui data penduduk desa karena tidak pernah diminta oleh pusat," ungkapnya pada media ini.

    Masyarakat Desa Kakullasan sendiri pun berharap agar Pemerintah Desa secepatnya memperbaharui data masyarakat dan lebih mendahulukan bantuan pada warga yang benar-benar kesulitan ekonomi selama pendemi virus covid-19 ini.(Demas, melaporkan)


    Sumber : indometro.id

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini