Toni Kroos klarifikasi pernyataan soal potong gaji |
MADRID – Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, sempat memicu kontroversi karena menolak pemotongan gaji. Pria berkebangsaan Jerman itu lantas mengoreksi komentar tersebut dengan mengatakan terjadi kesalahan alih bahasa.
Real Madrid mengumumkan pemotongan gaji untuk semua pemain dan pelatih tim sepakbola serta basket. Pemangkasan gaji itu bervariasi, yakni antara 10-20% tergantung dampak dari penghentian sementara kompetisi Liga Spanyol 2019-2020.
Sebelum pengumuman tersebut, muncul berita Toni Kroos menolak pemotongan gaji. Eks gelandang Bayern Munich itu lantas mengoreksi pemberitan di media-media Spanyol. Menurutnya, apa yang dikatakan salah diterjemahkan oleh media di Negeri Matador.
“Sangat mungkin wawancara itu tidak diterjemahkan dengan benar atau beberapa orang berusaha tidak mau memahami isinya. Dari awal, menurut pendapat saya, terutama kalian yang begitu mengenal, jika kami bisa membantu pekerja klub, sangat logis untuk mengurangi gaji kami, sesuatu yang sudah terbukti sekarang,” kata Toni Kroos, dikutip dari Sportskeeda, Kamis (9/4/2020).
Sebelumnya, dalam wawancara dengan podcast SWR Sport, Toni Kroos menyebut pemotongan gaji seperti sumbangan yang sia-sia. Pesepakbola berusia 30 tahun itu mendukung pembayaran gaji penuh di tengah wabah virus Corona Covid-19.
“Pemotongan gaji seperti sumbangan sia-sia. Saya mendukung pembayaran gaji penuh dan bahwa setiap orang melakukan hal-hal yang masuk akal dengan tiu. Setiap orang diminta untuk membantu di mana perlu, dan ada banyak tempat di mana itu diperlukan,” ujar Toni Kroos dalam podcast tersebut.
Berita ini sudah terbit di OKEbola
Berita ini sudah terbit di OKEbola