Walikota Bukit Tinggi, H. Ramlan Nurmatias di Rumah Dinas, kamis 26 Maret 2020. |
BUKIT TINGGI, indometro.id-Satu orang warga kota bukittinggi, sumatera barat dinyatakan positif terjangkit virus corina (covid-19) pernyataan tersebut dinyatakan langsung oleh Walikota Bukittinggi, H. Ramlan Nurmatias di Rumah Dinas, kamis 26 Maret 2020 yang mana pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dan merupakan istri dari salah satu Jamaah Tabligh Akbar yang baru pulang dari Malaysia.
"Saat ini pasien itu sudah dirawat di ruang isolasi rumah sakit daerah Achmad Muchtar Bukittinggi," katanya. Hasil laboratorium pasien itu telah keluar tadi pagi di Unand dan dinyatakan positif.
Ramlan menjelaskan pasien tersebut kuat dugaan terpapar oleh suami yang pulang dari pertemuan Jamaah Tabligh di Malaysia pada 4 Maret 2020 lalu.
Ketika itu, suami pasien mengalami demam setelah pulang dari Malaysia dan hanya dirawat di rumah, dan empat hari sakit suami korban sembuh dan istrinya yang sakit. "Karena sakit suaminya membawa istrinya ke rumah sakit dan dirawat di ruang disoalasi," katanya.
Karena hasilnya positif, tambah Ramlan, satu keluarga bersedia dijemput tim medis untuk dilakukan pengecekan baik itu suami pasien dan dua orang anaknya.
Saat ini tim gugus tugas penanganan sedang berupaya menggali informasi kembali kemana saja pasien telah melakukan interaksi.
"Kita tidak ingin ada lagi yang positif maka akan kita pantau siapa saja yang melakukan interaksi dengan pasien," ujarnya.
Kini tim telah melakukan penjemputan terhadap tiga orang keluarga pasien untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan akan dirawat di ruang isolasi.(BKTDC)
Ramlan menjelaskan pasien tersebut kuat dugaan terpapar oleh suami yang pulang dari pertemuan Jamaah Tabligh di Malaysia pada 4 Maret 2020 lalu.
Ketika itu, suami pasien mengalami demam setelah pulang dari Malaysia dan hanya dirawat di rumah, dan empat hari sakit suami korban sembuh dan istrinya yang sakit. "Karena sakit suaminya membawa istrinya ke rumah sakit dan dirawat di ruang disoalasi," katanya.
Karena hasilnya positif, tambah Ramlan, satu keluarga bersedia dijemput tim medis untuk dilakukan pengecekan baik itu suami pasien dan dua orang anaknya.
Saat ini tim gugus tugas penanganan sedang berupaya menggali informasi kembali kemana saja pasien telah melakukan interaksi.
"Kita tidak ingin ada lagi yang positif maka akan kita pantau siapa saja yang melakukan interaksi dengan pasien," ujarnya.
Kini tim telah melakukan penjemputan terhadap tiga orang keluarga pasien untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan akan dirawat di ruang isolasi.(BKTDC)