Foto Kahar Muzakar ditemukan dengan tangan terikat di sungai Aceh. (dok Polsek Peurelak Polres Aceh Timur) |
"Korban ditemukan siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB dalam keadaan terikat di pinggir Alur Sungai Alue Nireh, Aceh Timur," kata Kapolsek Peureulak AKP Muhammad Nawawi kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
Ketika ditemukan, baju serta celana Kahar dipenuhi lumpur. Dia kemudian dibopong sejumlah polisi untuk dibawa ke rumah sakit.
Kepada polisi, korban mengaku awalnya menunggu bus di Simpang Empat Kota Langsa pada Minggu (15/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Tiba-tiba, sebuah mobil yang ditumpangi enam pria berhenti di depannya.
Ketika ditemukan, baju serta celana Kahar dipenuhi lumpur. Dia kemudian dibopong sejumlah polisi untuk dibawa ke rumah sakit.
Kepada polisi, korban mengaku awalnya menunggu bus di Simpang Empat Kota Langsa pada Minggu (15/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Tiba-tiba, sebuah mobil yang ditumpangi enam pria berhenti di depannya.
Keenam pria tersebut turun lalu membekap korban menggunakan kain. Kahar dimasukkan ke mobil dan dibawa ke arah Banda Aceh. Dalam perjalanan, para pelaku meminta Kahar menyerahkan barang berharga.
"Korban mengaku tidak punya apa-apa. Pelaku selanjutnya memeriksa tas ransel dan mengambil uang Rp 11 juta serta emas delapan mayam milik korban," jelas Nawawi.
Menurut Nawawi, usai mendapat uang serta emas, pelaku memukul leher Kahar hingga pingsan. Pelaku kemudian mengikat korban menggunakan seutas tali plastik lalu membuangnya di Alur Sungai Alue Nireh.
"Saat ini korban sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak. Kita masih menyelidiki kasus ini," sebut Nawawi.
Berita ini sudah terbit di detiknews
Berita ini sudah terbit di detiknews