ist |
INDOMETRO.ID – Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia diminta untuk tidak turun ke jalan melakukan unjuk rasa ketika pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. "Saya imbau kepada seluruh mahasiswa untuk tidak usah demo. Kembalilah ke kampus," kata dia.
Nasir juga meminta kepada para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mengajak mahasiswanya agar tidak turun ke jalan berunjuk rasa, dan lebih memilih untuk diajak berdiskusi mengenai isu yang berkembang selama ini.
"Kalau urusan undang-undang kita pakai jalur konstitusi, ya, melalui Mahkamah Konstitusi. Judicial review kalau urusannya adalah pada RUU kita ke DPR memberikan masukan, bukan menekan," paparnya.
Ia pun mengklaim, bahwa nantinya mahasiswa tidak ada lagi yang turun ke jalan melakukan unjuk rasa pada saat pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Khawatir dia ditunggangi kelompok-kelompok tertentu, sekarang mereka sadar.
Kalau mereka akan demo ditunggangin orang lain yangg dia kepentingannya akhirnya terganggu," ungkap dia.
Maka dari itu, Nasir pun optimistis bahwa pada saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin ini tidak ada mahasiswa dari berbagai daerah turun ke jalan melakukan unjuk rasa.
"Insya Allah tidak ada, ya kalau orang protes itu hal biasa tapi dengan cara yang santun. Yang penting jangan sampai membuat kegaduhan," tutur Nasir.
berita ini bersumber dari viva