 |
| Ilustrasi gajah liar. |
Untuk mengusir satwa itu dari lokasi, masyarakat sekitar ramai-ramai membeli petasan.
Paur Humas Polres Indragiri Hulu (Inhu), Aipda Misran mengatakan, kehadiran gajah di lokasi menimbulkan ketakutan dan keresahan penduduk desa.
Sejumlah tanaman milik warga seperti sawit, tanaman karet, dan pisang mengalami kerusakan. Ini jelas merugikan masyarakat desa, yang mayoritas berpenghasilan dari hasil tani.
"Dengan suara petasan, warga mengusir gajah yang berkeliaran," kata Misran kepada VIVA, Kamis 13 Juni 2019.
Menurut dia, dugaan hewan dilindungi ini datang dari kawasan Taman Nasional Teso Nilo.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, dikabarkan sudah turun ke lokasi untuk mengatasi konflik antara gajah dan manusia di sekitar lokasi. (vv)
