Ads:
.png)
 |
| Kendaraan pemudik melintasi jalan tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat |
Pemberlakuan diskon tarif tol yang diberikan oleh ATI untuk arus mudik mulai dilakukan pada Senin, 27 Mei 2019, pukul 00:00 WIB sampai dengan Rabu, 29 Mei 2019, pukul 23:59 WIB. Sedangkan diskon saat arus balik mulai diberlakukan mulai Senin, 10 Juni 2019, pukul 00:00 WIB, sampai dengan Rabu, 12 Juni 2019, pukul 23:59 WIB.
“Jika dicermati, diskon tidak diberikan saat prediksi puncak arus mudik maupun balik lebaran agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik. Hal ini mengingat tingginya volume lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran," ujar Ketua ATI, Desi Arryani, dalam keterangan persnya, Sabtu, 25 Mei 2019.
Menurut Desi, diskon tersebut diberikan bertujuan untuk memberi kenyamanan kepada para pemudik yang menggunakan akses tol saat mudik maupun balik. Desi juga memastikan, seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dinaungi oleh ATI tidak mengurangi pelayanan kepada pengendara.
“Ini sebagai bentuk kebersamaan ATI dan masyarakat selaku pengguna jalan tol. Kami ingin dapat mempermudah perjalanan masyarakat bersilaturahmi kepada keluarganya,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya memprediksi, arus mudik 2019 akan didominasi oleh pengguna kendaraan pribadi menggunakan akses via tol dari arah Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur.
Hal tersebut diutarakan Budi Karya seusai melakukan Ramp Chek di Terminal Leuwi Panjang Kota Bandung Jawa Barat. Menurutnya, angkutan pribadi juga diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang.
“Kalau kita lihat sama-sama, angkutan pribadi memang akan terjadi pada mereka yang ingin menggunakan jalan tol. Jalan tol kan baru selesai dari Jakarta ke Semarang, Solo sampai ke Surabaya,” ujar Budi Karya, Selasa, 7 Mei 2019.
Menurutnya, kesiapan jalur tol menghubungkan dari Jakarta ke Jawa, memberikan rasa penasaran kepada masyarakat. “Pasti orang pengen coba kan, tapi juga disampaikan ke mereka jalan tol juga bisa dipakai bis, bisa cepet karena kalau kendaraan pribadi tadi makin banyak menimbulkan kemacetan juga,” katanya. (vv)
