-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Polisi Bekuk Mantan Pegawai yang Bobol Indomaret Hingga Rugi Miliaran

    redaksi
    Sabtu, 13 April 2019, April 13, 2019 WIB Last Updated 2019-04-13T02:26:56Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Polisi bekuk komplotan pembobol server Indomaret.
    Polisi bekuk komplotan pembobol server Indomaret.
    INDOMETRO.IDKomplotan pembobol server PT Indomarco Prismatama atau Indomaret diciduk polisi. Mereka adalah EG (24), IT (22), LW (24), dan BP (25).

    Pelaku EG (24) dan IT (22) diketahui merupakan mantan pengawai mereka di bidang IT. Mereka melakukan illegal access atau hacking terhadap server PT. Indomaret guna membeli voucher game online di UNIPIN dan Google Play. 
    "(EG dan IT) pernah bekerja di Indomaret wilayah Palembang namun dipecat karena pernah melakukan tindak pidana penipuan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Kantor Bareskrim Polri, Jumat 12 April 2019.
    EG dan IT merupakan pelaku utama yang tahu username serta password di setiap gerai Indomaret yang ada di beberapa wilayah. Keduanya melakukan akses ke jaringan internet ratusan gerai Indomaret di Malang, Jakarta, Makassar, Samarinda, Yogyakarta, serta Medan untuk membeli kode voucer game online UNIPIN dan Google Play.
    Dia menjelaskan ketentuan membeli voucher UNIPIN maupun Google Play harus menggunakan IP Indomaret yang ada di wilayah masing-masing. Pelaku cukup mengakses di wilayah Palembang seolah-olah ada transaksi antara Indomaret kepada UNIPIN baik itu terkait voucher game online maupun Google Play.
    Sedangkan untuk dua pelaku lain yaitu LW, dan BP berperan memasarkan voucher ke konsumen dengan menjual lebih murah, semisal harga normal satu voucher Rp500 ribu dijual dengan harga Rp250 ribu. Indomaret mengalami kerugian hingga Rp2,5 miliar karena aksi mereka yang telah dilakukan ribuan kali. 
    "Voucher-voucher yang sudah berhasil diambil oleh pelaku ini dimasukkan ke dalam satu email untuk dihimpun oleh RW dan BP. Satu akun maksimal menampung hingga Rp23 juta.Kemudian dijual setengah atau kurang lebih Rp10 juta," katanya lagi.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini