Ads:
.png)
 |
| Ilustrasi sebuah kereta api saat melintas dengan pemandangan danau yang indah dan akan menjadi harapan masyarakat di Kota Wisata Danau Toba Parapat. |
INDOMETRO.ID - Rencana pembangunan rel Ketera Api rute Medan-Danau Toba yang terhubung dengan Terminal Kereta Api (KA) Siantar, dan dari Kota Siantar-Parapat Danau Toba akan dibangun Rel KA sepanjang 60 KM dengan biaya sekitar 10 Miliar US Dolar atau setara dengan Rp134 Triliun, yang bakal dinanti masyarakat seputar danau Toba dan para wisatawan.
Rencana pembangunan itu pun akan dimulai pada tahun 2019 dan diperkirakan akan siap beroperasi tahun 2020, dengan layanan Siantar-Parapat Danau Toba.
Hal tersebut disampaikan K Sinaga (55), salah seorang warga Parapat yang bermukim di Jakarta, saat 'kopi darat' di Cave Wintea Panatapan Danau Toba, Parapat, Senin (3/12/2018).
BACA JUGA:
Akurasi informasi ini, menurutnya, hampir 80 persen akan terlaksana dengan baik dan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan sudah menyampaikan, bahwa sejumlah pegusaha asal Tiongkok berminat menanamkan sahamya sekitar Rp134 Triliun.
"Adapun tujuan dari pembangunan jalur kereta api ini adalah bagian dari pengembangan Pariwisata Danau Toba dan perikanan yang kelak dapat bermanfaat banyak bagi masyarakat," ujar Sinaga.
Lebih jauh, ia mengakui, telah mendengar bahwa melalui pihak manajemen PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, siap jadi operator untuk jalur baru itu.
"Jadi penggunaan lintas jalur kereta api Medan-Danau Toba hanya memakan waktu tempuh perjalanan selama 3 jam, dan kita doakan semoga segera terwujud," kata Sinaga yang dikenal dekat dengan sejumlah pejabat Jakarta itu.(plppos)
