Donald Trump |
Rasa banyak musuh itu disampaikan Trump dalam wawancara dengan CBS Evening Newspada Minggu waktu setempat (15/7).
"Saya rasa kita punya banyak musuh. Saya rasa Uni Eropa adalah musuh, melihat apa yang mereka lakukan di perdagangan. Sekarang, Anda tidak akan berpikir Uni Eropa, tapi mereka adalah musuh," katanya dalam wawancara tersebut.
Dia juga menyebut dua pesaing lainnya. "Rusia adalah musuh dalam hal-hal tertentu. China adalah musuh ekonomi, tentu saja mereka adalah musuh. Tetapi itu tidak berarti mereka buruk. Itu tidak berarti apa-apa. Itu artinya mereka kompetitif," kata Trump di klub golfnya di Turnberry, Skotlandia.
Meski demikian, Trump tetap menghormati para pemimpin negara-negara tersebut. Tapi, dalam hubungan perdagangan, Trump mengklaim, negara-negara itu banyak memanfaatkan AS, meski mereka sama-sama berada dalam aliansi NATO.
Ucapan Trump dilontarkan sehari sebelum bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7) waktu setempat. Trump selama ini memiliki hubungan yang dekat dengan Putin. Apalagi, setelah Departemen Kehakiman AS menyebut, ada 12 petugas intelijen AS yang meretas pemilu AS 2016 yang akhirnya memenangkan Trump.
Tapi Trump menyebut, tidak berharap banyak dari pertemuannya dengan Putin. "Ekspektasi saya rendah dari pertemuan ini," kata Trump.
"Menurut saya, kami akan berhubungan baik. Tapi pada akhirnya ia adalah saingan. Dia mewakili Rusia. Saya mewakili Amerika Serikat. Jadi sebenarnya kami merupakan saingan, bukan masalah teman atau musuh. Dia bukan musuh saya," kata Trump, seperti dilansir Reuters.
"Mudah-mudahan suatu hari, mungkin dia akan jadi teman. Itu bisa saja terjadi tapi saya tidak mengenal dia, dengan baik."
Setelah melabeli "musuh" aliansi Uni Eropanya, Presiden Komisi Eropa Donald Tusk membantah pernyataan Trump lewat Twitter. "Amerika dan UE adalah teman baik. Siapa pun yang menyebut kami bermusuhan, dia sedang menyebarkan berita bohong," katanya, seperti dikutip Reuters.(rmol)
"Saya rasa kita punya banyak musuh. Saya rasa Uni Eropa adalah musuh, melihat apa yang mereka lakukan di perdagangan. Sekarang, Anda tidak akan berpikir Uni Eropa, tapi mereka adalah musuh," katanya dalam wawancara tersebut.
Dia juga menyebut dua pesaing lainnya. "Rusia adalah musuh dalam hal-hal tertentu. China adalah musuh ekonomi, tentu saja mereka adalah musuh. Tetapi itu tidak berarti mereka buruk. Itu tidak berarti apa-apa. Itu artinya mereka kompetitif," kata Trump di klub golfnya di Turnberry, Skotlandia.
Meski demikian, Trump tetap menghormati para pemimpin negara-negara tersebut. Tapi, dalam hubungan perdagangan, Trump mengklaim, negara-negara itu banyak memanfaatkan AS, meski mereka sama-sama berada dalam aliansi NATO.
Ucapan Trump dilontarkan sehari sebelum bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7) waktu setempat. Trump selama ini memiliki hubungan yang dekat dengan Putin. Apalagi, setelah Departemen Kehakiman AS menyebut, ada 12 petugas intelijen AS yang meretas pemilu AS 2016 yang akhirnya memenangkan Trump.
Tapi Trump menyebut, tidak berharap banyak dari pertemuannya dengan Putin. "Ekspektasi saya rendah dari pertemuan ini," kata Trump.
"Menurut saya, kami akan berhubungan baik. Tapi pada akhirnya ia adalah saingan. Dia mewakili Rusia. Saya mewakili Amerika Serikat. Jadi sebenarnya kami merupakan saingan, bukan masalah teman atau musuh. Dia bukan musuh saya," kata Trump, seperti dilansir Reuters.
"Mudah-mudahan suatu hari, mungkin dia akan jadi teman. Itu bisa saja terjadi tapi saya tidak mengenal dia, dengan baik."
Setelah melabeli "musuh" aliansi Uni Eropanya, Presiden Komisi Eropa Donald Tusk membantah pernyataan Trump lewat Twitter. "Amerika dan UE adalah teman baik. Siapa pun yang menyebut kami bermusuhan, dia sedang menyebarkan berita bohong," katanya, seperti dikutip Reuters.(rmol)