-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jamaah Ahmadiyah Yogyakarta Gelar Diskusi

    redaksi
    Rabu, 01 Agustus 2018, Agustus 01, 2018 WIB Last Updated 2018-08-01T04:10:57Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    foto
    YOKYAKARTA,INDOMETRO.ID – Jamaah Muslim Ahmadiyah menggelar diskusi dengan nama ‘Chai Time’, yang bertajuk “Masihkah Dia di Sisi mu?, bertempat di Taman Pustaka Arief Rahman Hakim, Sabtu (21 Juli 2018).

    Diskusi kali ini menghadirkan dua narasumber, yang pertama dari Jamaah Muslim Ahmadiyah, Irfan Sukma Ardhiatama, S.Psi. dan Dwi Pela Agustina, S.I.Kom, M.A. dari AMIKOM Yogyakarta.
    Chai Time yang ketiga ini mengupas tentang high touch di tengah tengah high tech di zaman ini.
    “Komunikasi itu proses penyampaian pesan dari komunikator ke penerima pesan. Dengan aplikasi komunikasi, individu komunikator menggunakan bahasa yang tidak dapat diterima dengan baik sebaik komunikasi langsung (touch) oleh penerima pesan.” – Dwi Pela
    Dipandu oleh Moderator – Rizki Baihaqi, Chai Time berhasil membangun suasana diskusi hangat bersama 32 peserta yang ditemani minuman chai dan roti nan khas Pakistan.
    “Dari sisi psikologis, high touch itu adalah komunikasi langsung, melihat langsung yang diajak bicara. Dalam komunikasi ini tidak hanya mendengar, namun melihat dan merasakan terhadap gestur atau gerakan anggota-aggota tubuh lain yang sangat berperan.” – Irfan S. A.
    Diskusi berjalan dengan membahas pengaruh high tech terhadap komunikasi, penjelasannya dari sisi psikologi, candu smartphone, hingga pengaruh teknologi dan cara menyikapi dalam perkembangan anak.
    “Inilah pentingnya kontrol. Dengan adanya kontrol, kita bisa mengembalikan yang sudah jauh bisa kembali ke sisi kita.” – Dwi Pela
    Selain itu, para peserta juga antusias dalam mengajukan pertanyaan maupun membagi pandangannya mengenai bahasan dalam Chai Time. Chai Time merupakan kegiatan Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta yang memberikan panggung untuk umum membahas topik topik hangat dengan kemasan santai ditemani chai hangat.
    “Semua teknologi ini sama, semuanya hanyalah alat. Kita punya pisau bisa untuk memotong dan bisa melakukan kejahatan. Ini sudah kodratnya bahwa teknologi ini akan semakin maju dan bagaimana sikap kita untuk melakukan yang lebih baik dari umat yang sebelumnya.(shr)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini