Brigjen Pol. Ahmad Dofir |
Jenderal bintang satu ini mengaku tidak ada persiapan khusus, lantaran memang hobinya berlari. Bahkan, mantan kapolda Banten ini tak mempersoalkan jarak yang nantinya bakal ditempuh saat membawa api abadi dari India itu.
"Untuk seusia saya kalau untuk lima kilo masih bisa lah ya kira-kira," tambahnya meyakinkan.
Untuk pengamanan jalannya kirab obor Asian Games ini, kata Dofiri, Polda DIY telah menyiagakan 2.400 personel. Jumlah ini diperuntukkan karena di sepanjang jalan yang dilewati oleh peserta kirab obor akan dibuat pagar betis dari aparat gabungan TNI-Polri.
"Jadi kita akan berikan pengamanan semaksimal mungkin supaya berjalan dengan lancar," ujarnya.
Ia memastikan, situasi dan keamanan Kota Gudeg sama sekali tidak terganggu pasca penangkapan yang berujung ditembaknya tiga terduga teroris di Kaliurang, Sabtu (14/7) lalu.
“Yang terjadi pada Sabtu kemarin. Saya kira bagian dari pada pengamanan, supaya berjalannya pelaksanaan pawai obor yang akan dilaksanakan di Yogya nanti," pungkasnya.
Saat ini, api yang diambil dari New Dehli, India berada di Museum Dirgantara untuk diinapkan satu hari sebelum akhirnya dibawa ke Candi Bokoharjo esok sore Rabu (18/7). Kemudian, dari Candi Bokoharjo, api dibawa menuju ke Candi Prambanan yang akan disatukan dengan api abadi dari Mrapen, Jawa Tengah.
Nantinya, acara penyatuan api dari India dan Mrapen bakal disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Ketua INASGOC, Erick Thohir dan Chief De Mission Komjen Pol Syafruddin.
Setelah itu, pada malam harinya api dibawa ke Keraton Yogyakarta.
Pada hari Kamis (19/7), api dibawa dari Keraton menuju Tugu Pal Putih untuk dilakukan kirab. Selanjutnya api dikembalikan ke Candi Prambanan untuk dibawa keliling mulai kota Solo, Jawa Tengah dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Total ada 53 kota yang disinggahi api ini melalui pawai.(rmol)
loading...
“Nanti panitia yang menentukan, saya gak tau. Pokoknya saya ikut saja, mau 1-2 kilo, oke," tegasnya saat ditemui di Museum Dirgantara, Yogyakarta, Selasa (17/7). "Untuk seusia saya kalau untuk lima kilo masih bisa lah ya kira-kira," tambahnya meyakinkan.
Untuk pengamanan jalannya kirab obor Asian Games ini, kata Dofiri, Polda DIY telah menyiagakan 2.400 personel. Jumlah ini diperuntukkan karena di sepanjang jalan yang dilewati oleh peserta kirab obor akan dibuat pagar betis dari aparat gabungan TNI-Polri.
"Jadi kita akan berikan pengamanan semaksimal mungkin supaya berjalan dengan lancar," ujarnya.
Ia memastikan, situasi dan keamanan Kota Gudeg sama sekali tidak terganggu pasca penangkapan yang berujung ditembaknya tiga terduga teroris di Kaliurang, Sabtu (14/7) lalu.
“Yang terjadi pada Sabtu kemarin. Saya kira bagian dari pada pengamanan, supaya berjalannya pelaksanaan pawai obor yang akan dilaksanakan di Yogya nanti," pungkasnya.
Saat ini, api yang diambil dari New Dehli, India berada di Museum Dirgantara untuk diinapkan satu hari sebelum akhirnya dibawa ke Candi Bokoharjo esok sore Rabu (18/7). Kemudian, dari Candi Bokoharjo, api dibawa menuju ke Candi Prambanan yang akan disatukan dengan api abadi dari Mrapen, Jawa Tengah.
Nantinya, acara penyatuan api dari India dan Mrapen bakal disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Ketua INASGOC, Erick Thohir dan Chief De Mission Komjen Pol Syafruddin.
Setelah itu, pada malam harinya api dibawa ke Keraton Yogyakarta.
Pada hari Kamis (19/7), api dibawa dari Keraton menuju Tugu Pal Putih untuk dilakukan kirab. Selanjutnya api dikembalikan ke Candi Prambanan untuk dibawa keliling mulai kota Solo, Jawa Tengah dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Total ada 53 kota yang disinggahi api ini melalui pawai.(rmol)