Ilustrasi |
Mereka yang tak terpilih jadi walikota Sukabumi Pilkada 2018 yakni Mulyono mantan walikota yang kini menjadi kader Nasdem, Dedi R Wijaya yang kini menjabat ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi, Jona Arizona selaku ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi serta Uci Sanusi yang merupakan calon wali kota tak terpilih periode 2013.
Komisioner KPU Kota Sukabumi Agung Dugaswara mengatakan para mantan cawalkot itu akan bertarung untuk memerebutkan kursi DPRD Kota Sukabumi.
"Ada empat calon wali kota tak terpilih yang turut serta dalam Pileg tahun depan. Tiga diantara mereka merupakan yang turut serta dalam Pilkada 2018 lalu," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (19/7).
Agung menambahkan para mantan cawalkot ini akan kembali bertarung di dua dapil. Mulyono akan berhadapan dengan Uci di Dapil I, sedangkan Dedi R Wijaya dan Jona Arizona di Dapil II.
"Dapil I ini meliputi Kecamatan Cikole, Citamiang. Dapil II meliputi Kecamatan Baros, Cibeureum, Lembursitu," ujar Agung.
Berkas empat mantan cawalkot itu, kata Agung sudah masuk ke tahapan verifikasi KPU Kota Sukabumi bersama Bacaleg lainnya. Proses verifikasi berlangsung hingga 21 Juli mendatang.
Komisioner KPU Kota Sukabumi Agung Dugaswara mengatakan para mantan cawalkot itu akan bertarung untuk memerebutkan kursi DPRD Kota Sukabumi.
"Ada empat calon wali kota tak terpilih yang turut serta dalam Pileg tahun depan. Tiga diantara mereka merupakan yang turut serta dalam Pilkada 2018 lalu," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (19/7).
Agung menambahkan para mantan cawalkot ini akan kembali bertarung di dua dapil. Mulyono akan berhadapan dengan Uci di Dapil I, sedangkan Dedi R Wijaya dan Jona Arizona di Dapil II.
"Dapil I ini meliputi Kecamatan Cikole, Citamiang. Dapil II meliputi Kecamatan Baros, Cibeureum, Lembursitu," ujar Agung.
Berkas empat mantan cawalkot itu, kata Agung sudah masuk ke tahapan verifikasi KPU Kota Sukabumi bersama Bacaleg lainnya. Proses verifikasi berlangsung hingga 21 Juli mendatang.
"Masih tahap verifikasi berkas, nanti kalau ada kekurangan baru dikabari untuk menambah kekurangannya," pungkasnya.(rmol)