Fitriani |
Dia harus menjalani rubber game atas Linda Zetchiri (Bulgaria), dalam tiga set 21-10, 19-21, 21-13. Pebulutangkis tunggal putri Indonesia itu sebetulnya mampu memenangkan laga dengan straight game saat unggul 19-16 di game kedua. Akan tetapi Fitri kesulitan untuk mengimbangi kecepatan lawan di akhir game kedua.
Di babak kedua, Fitri akan menantang peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, P.V Sindhu. Pertemuan nanti akan menjadi pertemuan kelima untuk kedua pemain, dimana empat pertemuan sebelumnya selalu dimenangkan pemain asal India tersebut.
"Bola-bola atasnya harus diwaspadai karena postur Sindhu kan tinggi. Jadi saya harus siapkan pertahanan dan mempercepat pergerakan kaki," ujar Fitri.
Di sektor ganda campuran yakni Ronald Alexander/Annisa Saufika juga berhasil lolos babak kedua World Championships 2018 setelah menyudahi perlawanan pasangan Prancis, Bastian Kersaudy/Lea Palermo, dengan skor 21-19, 11-21, 21-16.
"Kalau lawan pemain Eropa, kami harus betul-betul jaga fokusnya, tidak bisa dikasih kesempatan mengembangkan permainan dan 'dapat' percaya diri mereka," timpal Annisa.
Di sektor ganda lain, yakni ganda putra; Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, mereka sukses menyingkirkan ganda putra Thailand
Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 21- 15, 17-21, 21-15.
"Di game ketiga kami mencoba untuk dapat satu demi satu poin, nggak usah mikir menang atau kalah, dan akhirnya bisa unggul jauh," ujar Wahyu.(rmol)
loading...
"Saya bersyukur bisa melewati pertandingan ini, walaupun harus berlangsung cukup lama dan sampai tiga game. Saya mencoba main lepas saja di game ketiga, bola kemana pun saya kejar. Saya juga lebih sabar dan tidak terburu-buru," ucap Fitri yang dijumpai di Nanjing Youth Olympic Stadium dilansir badmintonindonesia.org. Di babak kedua, Fitri akan menantang peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, P.V Sindhu. Pertemuan nanti akan menjadi pertemuan kelima untuk kedua pemain, dimana empat pertemuan sebelumnya selalu dimenangkan pemain asal India tersebut.
"Bola-bola atasnya harus diwaspadai karena postur Sindhu kan tinggi. Jadi saya harus siapkan pertahanan dan mempercepat pergerakan kaki," ujar Fitri.
Di sektor ganda campuran yakni Ronald Alexander/Annisa Saufika juga berhasil lolos babak kedua World Championships 2018 setelah menyudahi perlawanan pasangan Prancis, Bastian Kersaudy/Lea Palermo, dengan skor 21-19, 11-21, 21-16.
"Kalau lawan pemain Eropa, kami harus betul-betul jaga fokusnya, tidak bisa dikasih kesempatan mengembangkan permainan dan 'dapat' percaya diri mereka," timpal Annisa.
Di sektor ganda lain, yakni ganda putra; Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, mereka sukses menyingkirkan ganda putra Thailand
Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 21- 15, 17-21, 21-15.
"Di game ketiga kami mencoba untuk dapat satu demi satu poin, nggak usah mikir menang atau kalah, dan akhirnya bisa unggul jauh," ujar Wahyu.(rmol)