Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi |
"Saya melihat ini manusiawi orang yang terpojok kemungkinan menyerah," kata Desmond di Mapolda Metro Jaya, Senin 9 Juli 2018.
Namun anggota Komisi III DPR RI ini tidak menjelaskan secara rinci mengenai maksud kata terpojok yang diucapkannya. Namun, ia menyebut ada kemungkinan TGB tersandera kasus.
"Yah katanya kan ada kasus. HT (Hary Tanoe) dulu dukung (Prabowo) sekarang pindah (dukung Jokowi). Ini kan terpojok semua. Berarti kan kekuasaan yang berkuasa hari ini bukan akal sehat. Orang mau berkuasa lagi menggunakan cara yang tidak terlalu halal," ujarnya.
Baca Juga :
Ia pun yakin dengan membelotnya dukungan TGB ke Jokowi tak akan mempengaruhi perolehan suara Partai Gerindra di Nusa Tenggara Barat (NTB). Seperti diketahui, Partai Gerindra pada Pilpres tahun 2014 memperoleh suara tertinggi.
Sebelumnya, Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi menegaskan dukungannya kepada Jokowi untuk melanjutkan pemerintahannya hingga dua periode, karena prinsip dan realitas politik. Ia mengamati, banyak pencapaian dan prestasi yang dilakukan Jokowi selama empat tahun memerintah, sehingga pantas untuk dilanjutkan pada periode selanjutnya.
TGB juga membantah dukungannya kepada Jokowi, karena iming-iming jabatan bakal jadi cawapres Jokowi pada Pemilu 2019. "Tidak pernah ada bicara tentang jabatan, baik dengan Beliau (Jokowi), dengan siapa pun," ujar TGB.(viva)