Opini untuk Pemerintah Ketapang, Kalimantan Barat Tantangan Drainase Ketapang Kota

Ketapang,indometro.id-

)

Pembangunan infrastruktur drainase di Daerah Kabupaten Ketapang,Kalimantan Barat,telah menjadi prioritas yang penting bagi pemerintah daerah. Namun,setiap tahun, kita masih menyaksikan luapan air yang tidak dapat diatasi sepenuhnya selama musim hujan, meskipun berbagai proyek drainase telah dibangun di berbagai titik kota.Masalah ini menunjukkan bahwa ada tantangan mendasar yang perlu segera diatasi untuk memastikan efektivitas sistem drainase yang ada,Rabu,5/11/25.

Beberapa faktor yang mungkin menghambat efektivitas sistem drainase di Daerah Kabupaten Ketapang meliputi.

Desain yang Kurang Tepat.Desain drainase yang tidak sesuai dengan kondisi topografi dan pola curah hujan setempat dapat menyebabkan ketidakmampuan sistem untuk menangani volume air yang besar.

Pemeliharaan rutin yang tidak memadai dapat menyebabkan penyumbatan dan kerusakan pada sistem drainase,yang pada gilirannya mengurangi kapasitasnya untuk mengalirkan air dengan efektif.

Perubahan Meningkatnya curah hujan akibat perubahan iklim global dapat melebihi kapasitas sistem drainase yang dirancang berdasarkan pola cuaca yang lebih lama.

Pertumbuhan Kota yang Cepat.Pembangunan infrastruktur lain yang pesat tanpa perencanaan drainase yang tepat dapat mengganggu aliran air alami dan menyebabkan banjir lebih sering.

Untuk mengatasi tantangan ini,beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang.

1) Evaluasi dan Redesign Sistem Drainase

Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain drainase yang ada dan menyesuaikan dengan kondisi iklim dan geografi saat ini adalah langkah penting. Mempertimbangkan teknologi terbaru dalam desain drainase dapat membantu meningkatkan kapasitas dan efisiensi sistem.

2) Peningkatan Pemeliharaan

Meningkatkan frekuensi dan kualitas pemeliharaan sistem drainase akan membantu mencegah penyumbatan dan kerusakan. Ini termasuk pembersihan rutin dan perbaikan cepat terhadap kerusakan yang terdeteksi.

3) Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air dan mengedukasi mereka tentang dampak sampah terhadap sistem drainase merupakan langkah penting. Partisipasi aktif masyarakat dapat membantu meminimalkan penyumbatan akibat sampah.

4) Integrasi dengan Perencanaan Kota

Memastikan bahwa semua rencana pembangunan infrastruktur baru mempertimbangkan dampaknya terhadap sistem drainase adalah hal yang esensial.Ini dapat dilakukan dengan koordinasi yang lebih baik antara berbagai departemen pemerintah terkait.

Dengan mengatasi tantangan yang ada dan menerapkan solusi yang tepat, pemerintah Kabupaten Ketapang dapat meningkatkan efektivitas sistem drainase kota.Ini tidak hanya akan mengurangi risiko banjir tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.Mari kita bekerja bersama menuju Kota Ketapang yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan iklim di masa depan.

(Publis:Irfan)