Yalimo, Indometro Id – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Yalimo melakukan kegiatan monitoring lapangan secara langsung untuk memantau kondisi penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2025 di Kabupaten Yalimo. Kegiatan ini berlangsung di Distrik Aplapsili pada Jumat, 31 Oktober 2025, dan melibatkan anggota legislatif beserta pejabat eksekutif daerah.
Ketua Komisi C DPRK Yalimo, Edy Fikanon, menekankan bahwa monitoring ini bertujuan untuk melihat secara nyata kondisi di lapangan terkait pengelolaan dana Otsus. "Kami benar-benar turun ke lapangan untuk memastikan transparansi dan efektivitas penggunaan anggaran ini," ujar Edy Fikanon saat ditemui di lokasi kunjungan.
Dalam kunjungan tersebut, DPRK Yalimo menemukan sejumlah persoalan krusial yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah. Masalah-masalah ini mencakup berbagai aspek pembangunan, termasuk infrastruktur dan layanan publik, yang didanai oleh Otsus. Edy Fikanon menyatakan harapannya agar isu-isu ini segera ditangani. "Kami menemukanalan di lapangan yang butuh penanganan serius dari pemerintah daerah," tambahnya.
Secara khusus, di sektor pendidikan, Edy Fikanon menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi yang masih memprihatinkan. Ia berharap pada tahun mendatang, tidak ada lagi masalah serupa yang muncul. "Di dunia pendidikan, yang lebih khusus lagi, saya dan atas nama lembaga perwakilan rakyat tidak ingin melihat persoalan ini lagi di tahun mendatang," kata Edy Fikanon dengan tegas, menekankan komitmen DPRK untuk mendorong perbaikan berkelanjutan.
Sementara itu, kehadiran Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Yalimo, Yanus Kepno, turut menjadi sorotan dalam monitoring ini, khususnya terkait proyek infrastruktur penerbangan yang didanai Otsus. Edy Fikanon merespons positif terhadap partisipasi pejabat eksekutif tersebut. "Ini salah satu contoh di mana eksekutif dan legislatif kompak. Kehadiran Pak Yanus Kepno memungkinkan kami mendapatkan penjelasan langsung terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam setiap pekerjaan yang menggunakan dana Otsus tahun 2025," jelas Edy Fikanon.
Yanus Kepno memberikan penjelasan rinci mengenai kemajuan pekerjaan penimbunan lapangan terbang di Yalimo, yang telah rampung 50% dan sisanya masih dalam proses. "Proyek ini merupakan prioritas untuk mendukung konektivitas daerah, dan kami berkomitmen menyelesaikannya tepat waktu meski menghadapi tantangan cuaca dan logistik," ungkap Yanus Kepno. Selain itu, ia juga menyoroti Bandara Udara Aplapsili yang telah rampung 100%, siap beroperasi penuh untuk melayani masyarakat setempat.
"Pencapaian ini menunjukkan dedikasi tim kami dalam memanfaatkan dana Otsus secara efisien, dan kami siap bekerja sama dengan DPRK untuk memastikan dana ini dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran," tambahnya.
Kegiatan monitoring ini diharapkan menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Yalimo untuk memperbaiki pengelolaan dana Otsus, sehingga manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat. DPRK Yalimo berjanji akan terus mengawasi proses ini demi kesejahteraan warga Yalimo.
Editor. (St)
Sumber. Humas dprk Yalimo
Posting Komentar untuk "DPRK Yalimo Lakukan Monitoring Lapangan Penggunaan Dana Otsus 2025 di Aplapsili."