Yalimo, Papua Pegunungan Indometro Id– Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, menjadi fokus perhatian serius dari wakil rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Yalimo. Merespons jeritan masyarakat dan kondisi pelayanan publik yang memprihatinkan, mereka turun langsung untuk memantau perkembangan dan kemajuan distrik tersebut terkait penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2025 yang dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dipimpin oleh Wakil Ketua I, Eliakhim Kepno, dan anggota DPRK lainnya, kunjungan ini mengungkap sejumlah permasalahan yang membuat para wakil rakyat merasa prihatin, terutama terkait kondisi para tenaga kesehatan dan pendidikan yang menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat.
Kondisi Kesehatan dan Pendidikan Memprihatinkan
Suster Penina Yual, seorang garda terdepan pelayanan kesehatan di Puskesmas Distrik Benawa, menyampaikan keluhan mendalam kepada wakil rakyat. Ia mengungkapkan minimnya peralatan medis, keterbatasan kendaraan operasional, serta tenaga medis yang menerima upah namun tidak berada di tempat tugas.
"Fasilitas kesehatan yang ada, meski sudah yang terbaik, tidak akan berarti tanpa tenaga kesehatan yang memadai dan kendaraan operasional. Kami merasa seperti dipermainkan oleh para elit penikmat," ujarnya dengan nada kecewa.
Kondisi dunia pendidikan di ibukota Distrik Benawa juga tak kalah memprihatinkan. Wirsa, Kepala PAUD setempat, mengungkapkan bahwa fasilitas pendidikan sangat minim. Meski demikian, ia tetap bersemangat untuk mendidik dan menyiapkan generasi masa depan Kabupaten Yalimo.
"Kami hanya bisa pasrah dengan keadaan ini. Kehadiran wakil rakyat membawa harapan agar para pemegang keputusan terketuk hatinya untuk melihat kondisi kami," tuturnya.
Dana Otsus dan Realitas di Lapangan
Puskesmas dan PAUD menjadi cerminan kondisi riil di Distrik Benawa dan kampung-kampung di Kabupaten Yalimo. Selain itu, penggunaan dana Otsus tahun 2025 untuk pembangunan fisik rumah adat, perikanan, dan pengadaan pakan juga menjadi sorotan dalam monitoring lapangan yang dilaksanakan pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Reaksi Tegas Wakil Ketua I DPRK Yalimo
Mendengar keluhan-keluhan tersebut, Wakil Ketua I DPRK Yalimo, Eliakhim Kepno, menyatakan akan segera berbicara langsung dengan pimpinan OPD terkait. Ia menegaskan agar pelayanan kepada masyarakat tidak lagi menjadi lelucon.
"Pimpinan OPD harus turun langsung melihat dan merasakan kondisi yang terjadi. Jangan hanya menerima laporan, sementara pelaksanaan di lapangan nihil," tegasnya dengan nada geram.
Eliakhim Kepno juga mengingatkan agar pekerjaan yang didanai oleh dana Otsus tahun 2025 di Distrik Benawa tidak ditunda-tunda dengan alasan apapun. "Hari ini kami turun langsung melihat permainan-permainan yang terjadi di Distrik Benawa. Sudah saatnya kita tinggalkan metode lama yang tidak pantas dipertahankan," ujarnya.
Keluhan Masyarakat dan Apresiasi untuk DPRK Yalimo
Wakil rakyat juga merasa terpukul mendengar keluhan seorang ibu tentang pelayanan pusat pemerintah Distrik Benawa yang tidak pernah ada. Akibatnya, masyarakat kesulitan mengurus surat-surat dan keperluan lainnya.
"Bagaimana kami bisa mendapatkan pelayanan jika pegawai yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat tidak ada? Siapa yang akan mengurus kami?" keluhnya.
Kedatangan Ketua I DPRK Yalimo dan anggota DPRK di Benawa untuk melihat langsung kondisi di lapangan mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pelayan kesehatan, guru, dan masyarakat. Mereka berharap agar monitoring seperti ini dapat dilakukan setiap tahun.
Pesan Menyentuh Hati untuk Garda Depan Benawa
Di sela-sela kunjungan, Eliakhim Kepno menyampaikan pesan singkat namun penuh makna kepada para tenaga kesehatan dan pendidikan di Distrik Benawa:
"Kepada para pahlawan Benawa, kami tahu beratnya perjuanganmu. Ketulusanmu adalah cahaya bagi Yalimo. Kami akan berjuang bersamamu."
Dengan kunjungan ini, DPRK Yalimo menunjukkan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan dan memastikan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok kabupaten.
Editor. : (ST).
Sumber : Humas dprk Yalimo.
Posting Komentar untuk "Benawa Memanggil: DPRK Yalimo Turun Tangan Selamatkan Pelayanan Publik yang Terlantar "