Warga Desak Bupati Aceh Tenggara Ganti Pj Pengulu Kute Pulo Piku, Diduga Potong BLT Warga


 


INDOMETRO,ID | ACEH TENGGARA |  – Gelombang kekecewaan melanda warga Desa Kute Pulo Piku, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara. Menjelang berakhirnya masa jabatan Irwansyahri sebagai Penjabat (Pj) Pengulu, warga mendesak Bupati Aceh Tenggara agar tidak memperpanjang masa tugasnya.


Desakan ini muncul setelah muncul dugaan pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang seharusnya diterima penuh oleh warga. Selain itu, Pj Pengulu dinilai tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa dan dianggap tidak menjalankan pemerintahan desa secara maksimal.


BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Potongan BLT Picu Amarah Warga


Menurut keterangan salah seorang tokoh masyarakat kepada media ini pada Minggu, 1 Juni 2024, Irwansyahri telah menjabat sebagai Pj Pengulu sejak pertengahan tahun 2023. Namun, selama hampir satu tahun memimpin, ia dianggap tidak memberikan dampak positif bagi desa, khususnya dalam pengelolaan keuangan desa.


“Awal masa jabatannya sekitar bulan Juni 2023, langsung mengelola Dana Desa tahap kedua. Termasuk BLT triwulan ketiga (Juni–September) dan triwulan keempat (Oktober–Desember),” ujar tokoh masyarakat tersebut.


Jumlah penerima BLT di Kute Pulo Piku sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK). Setiap KK seharusnya menerima Rp900.000 per triwulan. Maka total untuk dua triwulan adalah Rp1.800.000. Namun, warga hanya menerima Rp1.600.000. Artinya, ada potongan sebesar Rp200.000 per penerima.


Kekhawatiran Penyalahgunaan Dana Desa 2025


Tidak berhenti di situ, warga juga mencurigai adanya potensi penyalahgunaan Dana Desa tahap pertama tahun 2025. Dana tersebut telah dicairkan, namun hingga kini belum diketahui secara jelas penggunaannya.


“Kami khawatir karena masa jabatan Pj Pengulu berakhir pertengahan Juni ini. Tapi beliau sering menyampaikan akan mengajukan perpanjangan masa tugas. Ini yang membuat kami was-was, jangan sampai dana digunakan untuk kepentingan pribadi,” lanjut sumber tersebut.


Langsung Temui Bupati


Sejumlah tokoh masyarakat akhirnya mengambil langkah tegas. Mereka menemui langsung Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakhri, untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi. Dalam pertemuan itu, mereka meminta agar masa jabatan Irwansyahri tidak diperpanjang dan segera diganti dengan figur yang lebih bertanggung jawab.


“Sudah cukup. Kami ingin pemimpin desa yang transparan, jujur, dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Bukan yang hanya mementingkan perpanjangan jabatan,” ujar tokoh masyarakat lainnya.


Harapan Masyarakat: Pemimpin yang Amanah


Warga berharap, bupati segera mengevaluasi kinerja Pj Pengulu Kute Pulo Piku dan tidak segan mengambil tindakan tegas bila ditemukan pelanggaran administrasi maupun keuangan desa.


“Kami butuh perubahan. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa terus terkikis. Kami hanya ingin dana desa digunakan sesuai peruntukannya dan tidak ada lagi pemotongan bantuan,” tegas mereka.***

Posting Komentar untuk "Warga Desak Bupati Aceh Tenggara Ganti Pj Pengulu Kute Pulo Piku, Diduga Potong BLT Warga"