-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Tak Melaut karena Gelombang Tinggi, Nelayan Pulo Katela Sibuk Perbaiki Bagan

    Rabu, 07 Februari 2024, Februari 07, 2024 WIB Last Updated 2024-02-07T03:16:42Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Puluhan Bagan di Amankan Di Muara Dan Di Kali Karena Cuaca Tidak Bersahabat



    Laworo'", indometro. id – Sejak satu bulan terakhir ini sebagian nelayan bagan tradisional di Desa Katela, Kecamatan Tiworo Kepulauaan, Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara ((Sultra), tidak melaut. 


    Mereka lebih memilih menambatkan bagan mereka di  muara atau di kali  akibat angin kencang dan ombak besar menerapa wilayah perairan laut, Pulo Katela dan sekitarnya.


    Salah satu nelayan bagan Madaini  (45), mengatakan nelayan bagan tradisional di Desa pulo Katela ini menuturkan, sejak memasuki musim angin kencang, ia dan sejumlah nelayan bagan lainnya menghentikan aktifitas melaut", tutur Madaini pada media


    "Kata dia Cuaca laut sedang tidak bersahabat mas, dari pada melaut beresiko, lebih baik kami libur dulu mencari ikannya", tuturnya Rabu, (07/02/2024) 


    Lanjut salah satu warga nunug mengatakan dengan kondisi alam seperti sekarang ini  ombak besar dan angin kencang, sangat susah untuk mendapatkan tangkapan ikan", ujar nunung saat di temui memperbaiki bagannya


    "Setiap memasuki musim angin kencang, para nelayan bagan tradisional lebih memilih libur melalut. Karena, lanjutnya, jika tetap nekad melaut mencari ikan, bisa jadi bahaya akan mengancam keselamatan para nelayan bagan", ungkapnya


    Hempasan angin kencang yang disertai gelombang laut yang besar bisa memutuskan tali jangkar, dan bagan akan terbawa oleh arus kencang yang akhirnya terdampar dan rusak", ungkapnya.


     Senada dikatakan ating (30), nelayan bagan Pulo Katela  lainnya ini menerangkan, waktu libur melaut seperti sekarang ini, banyak dimanfaatkan para nelayan bagan tradisional dengan mencari kegiatan memperbaiki alat tangkap ikan yang rusak", ungkapnya 


    Memang sekarang waktunya angin kencang bang. Ya dari pada bengong aja di rumah, lebih baik kami memperbaiki alat-alat tangkap ikan yang biasa kami gunakan. Seperti menganyam jaring yang robek, menganti palang-palang bagan yang patah, maupun menambal drigen yang bocor", terangnya. 


    "Sebab cuaca saat ini memang sedang tidak menguntungkan bagi nelayan bagan. Oleh karena itu, kami lebih memilih menyandarkan bagan ke pinggir Muara atau di kali dari pada nekat melaut,” pungkasnya. 

    (Am) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini