Acara tersebut menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari durian. Selain sebagai wisata kuliner, durian juga menjadi barang dagangan yang amat menguntungkan. Tidak hanya disukai di dalam negeri, namun durian asal Indonesia juga semakin diminati oleh pasar internasional.
Abdul Gofur, Kepala Pekon Margosari, berharap festival durian tersebut dapat memperkenalkan durian khas Margosari hingga keluar Pringsewu, mendukung pemasaran yang lebih baik, dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Ada 1.300 buah durian khas Margosari yang disusun menjadi gunungan durian. Durian-durian ini berasal dari kebun masyarakat, " terangnya.
Festival durian dihadiri Camat Pagelaran Utara, kepala Pekon di kecamatan setempat, serta beberapa pejabat Pemkab Pringsewu yang turut meresmikan festival dan menikmati durian bersama masyarakat.
Festival ini menjadi ajang untuk memperkenalkan durian Margosari kepada masyarakat luas, dengan harapan dapat meningkatkan popularitasnya di luar Pringsewu. Selain memberikan kesan positif kepada pengunjung, festival ini juga diharapkan dapat membantu pemasaran durian Margosari secara lebih efektif.
Gofur juga mengungkapkan bahwa keikutsertaan beberapa pejabat pemkab Pringsewu dalam festival ini adalah bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
"Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang durian Margosari, diharapkan akan tercipta peluang bisnis yang lebih baik untuk petani durian di daerah tersebut," pungkasnya.
Festival durian di Pekon Margosari menjadi peristiwa yang sangat bermanfaat bagi para penggemar durian, namun juga mengingatkan kita agar kita harus lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan agar potensi durian sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat dapat tetap terjaga. (*)
