Dana Aspirasi DPRD Manggarai Timur, Begini Penjelasannya

 


Manggarai Timur Indometro id 
Pembangunan dalam suatu daerah tidak semestinya menunggu kebijakan eksekutif yang mengatur anggaran yang bersumber dari APBN atau Dana Peminjaman, bersyukur kalau uang retribusi dan pajak bisa memenuhi pinjaman itu.

Namun dalam membangun suatu daerah itu tidak terlepas dari eksekutif dan legislatif atau Bupati dan DPRD.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?
DPRD ada tiga tugas utama yaitu pertama sebagai pembentukan Perda yang nantinya di setujui bersama Bupati, kedua adalah bagian anggaran, dan ketiga adalah sebagai pengawasan terhadap pelaksanaan Perda itu sendiri.

Dari segala tugas utama ini, mari kita tumpas tuntas dan melihat perkembangan di kabupaten Manggarai Timur.

Segala kebijakan dan keputusan yang di ambil oleh eksekutif atau Bupati tentu ada regulasi yang telah di buat oleh DPRD bersama Bupati itu sendiri sehingga kita binggung ketika ada permasalahan yang merugikan masyarakat.

Permasalahan yang terjadi sekarang ini banyak sekali, salah satunya pengerjaan lapen seperti batu 5,7 untuk dasar dan dianggap fondasinya lapen tetapi batunya bukan batu gunung. Nah pertanyaannya adalah ada apa ini di tubuh lembaga kita, yang sudah kita percaya sebagai tangan kanan Kita.

Kedua fungsi Anggaran, Pemerintah Manggarai Timur tidak pernah dengar pembangunan yang bersumber dari Dananya anggota DPRD seperti Dana Aspirasi, padahal Dana ini selalu ada setiap tahun.
Kita mengambil contoh kecil, bahwa ada 30 anggota DPRD yang ada di kabupaten Manggarai Timur, dan setiap tahun mereka mendapatkan dana aspirasi 1 M. Maka coba kita bayangin saja, kalau 30 M itu di bagi 9 kecamatan maka ada 3 M setiap kecamatan setiap tahun.

Untuk sisanya sebanyak 3 M, nanti ada potong pajak seperti PPh maupun Ppn dan yang lainnya itu, anggap saja sebagai "lowang kope" seorang anggota DPRD.

Kalau dalam lima tahun kita masifkan pembangunan yang bersumber dari Dana Aspirasi atau pokir ini maka tidak bisa di bayangkan kalau jembatan -jembatan, sekolah -sekolah yang belum renovasi maka akan tuntas di setiap kecamatan sehingga kita optimis Manggarai Timur melangkah lebih cepat ketimbang kabupaten lain.

Ketiga adalah fungsi pengawasan, dari kacamata yang kita lihat banyak sekali kebijakan dan pembangunan yang ada di kabupaten Manggarai Timur bahwasanya pengawasan dari DPRD sangat kurang, hal ini tercermin dari banyaknya proyek yang mendapatkan masalah seperti Distribusi Air Minum di kabupaten Manggarai Timur yang tak kunjung usai. Bisa enggak bongkar ya?

Jadi kalau menurut kita untuk 2024 ini, baju lama yang cepat pudar karena kualitasnya maka diganti dengan baju baru yang berkualitas tinggi tetapi mari kita mengajak kepada seluruh tokoh mudah atau orang-orang yang peduli Manggarai Timur agar bersama-sama untuk siap melawan politik Uang agar mereka yang maju hanya karena Uang bisa di tenggelamkan, dan lebih baik saya merindukan baju merah yang tempo dulu namun merahnya tetap mengalir sampai kini.


Posting Komentar untuk "Dana Aspirasi DPRD Manggarai Timur, Begini Penjelasannya "