Indometro.id , Indramayu - Pemerintahan Kecamatan Gabuswetan cari solusi kekeringan pada tanaman padi menghadirkan pihak terkait atau di Aula kantor kecamatan beberapa waktu lalu.
Terkait keluhan para petani di kecamatan Gabuswetan yang saat ini sedang dilanda kekeringan, sehingga para petani mengalami kekhawatiran akan terancam gagal panen, pasalnya para petani pada musim tanam.kedua sekarang sudah melakukan tanam , jika hal ini tidak segera mengambil sikap atau solusi untuk para petani maka petani akan mengali kerugian . oleh karenanya Camat Gabuswetan mencari solusi dan sosialisasi untuk Masalah tersebut .
Pada acara solusi camat Gabuswetan Drs , Muchtarom , S Sos , M Si , Dinas PUPR dalam hal ini Pengamat Pengairan Gabus wetan , Imam , S P , Kapolsek Gabus wetan, AKP , Joni , SH , Danramil , Kapten , Haryanto , Kuwu Gabus wetan , kuwu se Kecamatan wetan serta sejumlah kelompok tani turut turut hadir dalam sosialisasi tersebut .
Menurut pengamat pengairan Imam , Mengatakan , Pada dasarnya Sungai Salam darma yang dapat suplai air dari waduk jati luhur , kemudian dialirkan melalui sungai yang melintas di kecamatan Gabuswetan debit air sungai mengalir kecil , sehingga Tidak bisa mencukupi untuk mengairi sawah . Oleh karenanya Pengamat Pengairan mengarahkan kepada petani agar dijadwal atau secara giliran untuk mengairi sawah tersebut .
Maka dengan sosialisasi dari camat Gabuswetan dan atau fokorpincam para petani cukup menerima atas saran dari pemerintah , sehingga hampir seluruh kelompok tani termasuk para petani yang hadir sudah mulai membuat jadwal giliran Untuk mengairi sawah tersebut . Dengan demikian menurut pengamat pengairan khususunya petani di kecamatan Gabuswetan pada musim tanam tahun ini bisa dua kali tanam.
