H. Alvian (Wakil Ketua GAPEKNAS Kabupaten Bekasi)
Bekasi, indometro.id.com - Kabupaten Bekasi adalah penyangga ibu kota (Jakarta) dan merupakan daerah Kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara, serta daerah berbasis investasi dan sebagai pusat perputaran ekonomi dengan Populasi penduduk nya sekitar ± 3 juta jiwa lebih, membuat kabupaten Bekasi sebagai daerah yang terpenting menjadi daerah industri yang jadi daerah tujuan para urbanisasi untuk mendapatkan pekerjaan di Bekasi, Bekasi juga peringkat nomor 4 APBD terbesar kabupaten se Indonesia.
Hal tersebut tentunya sudah harus ditunjang dengan infrastuktur, yang baik dan merata. Pembangunan infrastuktur menjadi hal yang sangat penting untuk aktivitas mobilisasi, dan pelayanan bagi masyarakat Bekasi. Insfratuktur jalan, drainase, gedung-gedung pemerintah dan lainya, menjadi salah satu pembangunan jangka pendek dan jangka panjang yang sudah diprogramkan oleh pemerintah daerah untuk kemajuan masyarakat kabupaten Bekasi.
Namun miris pembangunan pembangunan yang ada sering sekali di buat ajang korupsi, bang oknum-oknum pengusaha konstruksi atau kontraktor yang nakal yang sengaja mengeruk keuntungan pribadi dengan melanggar spek atau regulasi yang di tetapkan pemerintah yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
dalam pantauan dan investigasi awak media dilapangan banyak sekali ditemukan pembangunan infrastruktur, konstruksi, baik jalan, jembatan, drainase dan bangunan gedung-gedung khususnya milik pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi yang kurang berkualitas dan minim mutu, dan bahkan dikatakan tidak bermutu , sehingga tidak berapa lama kurang dari 2 atau 1 tahun mulai rusak kembali hal tersebut disebabkan karena gagal nya konstruksi, memakai bahan konstruksi yang tidak sesuai spek serta pengawasan yang tidak menjalankan fungsinya.
Sehingga Pemkab Bekasi berkutat dengan perbaikan jalan, jembatan atau bangunan gedung yang baru 1 atau 2 tahun dibangun akibat tidak layak dan tidak berkualitas dalam pengerjaannya.
Dan hal tersebut sangat merugikan masyarakat Bekasi yang seharusnya menikmati insfratuktur dengan nyaman dan kuat pada kenyataannya tidak bertahan lama.
Sudah menjadi hal yang biasa dari tahun ketahun uang APBD tidak bermanfaat secara maksimal namun menjadi bancakan musiman.
Menyikapi hal tersebut Wakil Ketua Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (Gapeknas) Kabupaten Bekasi H.Alvian Putra daerah asal Karangbahagia angkat bicara.
Dalam Jumpa pers nya kepada beberapa awak media dirinya meyampaikan dan mengajak kepada semua rekan rekan pengusaha konstruksi khususnya yang tergabung dalam Gapeknas Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan kwalitas dan mutu pembangunan agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga, kata H.Alvian, Selasa, 26/07/2022.
"Kepada rekan rekan pengusaha konstruksi saya mengajak dan berharap agar selalu menjaga mutu, dan kualitas dalam pekerjaan dan hasil pekerjaan sesuai dengan RAB yang ditentukan yang berstandarkan atau SNI dari pemerintah Kabupaten Bekasi," ucap Wakil Ketua Gapeknas Kabupaten Bekasi, H.Alvian.
"H.Alvian menilai dengan hasil pekerjaan dan pembangunan saat ini masyarakat sudah kurang Trust (Percaya), hal tersebut dikarenakan ulah segelintir oknum yang diduga melakukan pekerjaan pembangunan maupun konstruksi yang asal jadi, dan diluar RAB yang ditentukan," Pungkasnya.
(Team Liputan/srm)
